Tak Ada Yang Sempurna - Motivasi Bijak


Begitulah kata pepatah. Tak ada satu pun hal di dunia ini yang benar-benar sempurna. Tak ada satu pun manusia yang tidak memiliki cela, kekurangan, kegagalan, jatuh dan kecewa. Setiap manusia memiliki ruang kekurangan dan kemungkinan untuk melakukan khilaf serta salah. Tidak ada manusia yang selama hidupnya begitu lurus tanpa hambatan. Tidak ada manusia yang lahir langsung sukses kaya raya. Tidak ada manusia yang tanpa di uji oleh Allah kemudian mati masuk surga. Semua manusia memiliki kekurangan, kelemahan bahkan masa kelam dalam hidupnya. Bukankah kita diajarkan untuk selalu berpikir positif terhadap diri sendiri, menghargai diri sendiri dan positive thinking terhadap orang lain?




Kita tidak boleh mencela diri sendiri, menganggap diri tak berguna, tak berdaya dan tak bisa apa-apa. Kita juga tidak diperkenankan menyepelekan kekurangan atau menjelek-jelekkan saudara. Sebab bisa jadi orang yang dahulunya buruk suatu saat menjadi baik. Orang yang sering kita sepelekan bisa jadi jauh lebih sukses melampaui kita. Untuk itu, senantiasalah berpositif thinking terhadap diri dan saudara, karena tak ada manusia yang sempurna.

"Allah memberi kekurangan dalam diri setiap manusia bukan untuk menjadikannya sosok yang pesimis dan tak percaya diri, melainkan untuk menjadikannya kelebihan yang mawas diri. Begitu juga dengan kelebihan yang Allah berikan untuk kita, bukan untuk menjadikan kita pribadi yang sombong dan angkuh, melainkan untuk menjadikan kita pribadi yang mampu menghargai diri dan menyadari betapa pemurahnya Allah pada kita"

Seseorang menjadi luar biasa bukan dinilai dari mulut besarnya, melainkan dari gagasan besar dan kegigihannya dalam memperjuangkan serta merealisasikan gagasan yang pada akhirnya menjadikan mereka dinobatkan sebagai manusia-manusia peradaban yang dimuliakan bahkan di tinggikan derajatnya, baik di mata manusia itu sendiri maupun di depan Tuhannya. Seseorang yang menurut penilaian kita buruk belum tentu buruk juga menurut Allah, bahkan bisa jadi jauh lebih mulia daripada kita. Sebaliknya, seseorang yang menurut pandangan kita baik belum tentu pada baik menurut pandangan Allah.

Jika memahami dua hal ini, insya Allah kita akan menjadi orang yang mampu menghargai diri sendiri dan orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu jadikanlah diri kita sebagai orang yang selalu dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain terlebih bagi sang pencipta alam jagad raya ini. 

No comments:

Post a Comment