PENTINGNYA SIKAP MENGSYUKURI ~ LANGKAH MENUJU SUKSES


Terkadang kita berpikir bahwa kita tak punya apa-apa, seolah kita adalah orang yang paling sengsara di muka bumi, merasa sendiri, tak berdaya, lemah dan tak ada guna. Kita selalu merasa tidak puas dengan yang kita miliki saat ini, handphone, kendaraan, gadget, pakaian dan semua fasilitas yang kita miliki saat ini seringkali tak pernah kita anggap sebagai sebuah kenikmatan. Selalu saja kita menjadi pribadi yang tak pernah puas dan tak pernah mampu mengsyukuri apa yang kita dapatkan hari ini.

Pernahkah sejenak kita merenung tentang napas ini yang setiap detik kita hirup tanpa harus membayarnya; kedua bola mata yang indah ini yang dengannya kita mampu membedakan warna dan melihat indahnya dunia, bahkan membedakan mana yang cantik dan mana yang ganteng; kedua tangan dan kaki yang senantiasa setia membantu kita melaksanakan semua pekerjaan dan aktifitas keseharian kita; akal yang sempurna ini yang membedakan antara manusia dan hewan ataupun orang gila; pakaian yang kita pakai hari ini yang belum tentu semua orang mampu membelinya; kedua orangtua yang masih berada di samping kita dan terus menyayangi kita hingga hari ini; para sahabat yang selalu berada bersama kita, menerima kita apa adanya tanpa melihat latar belakang kita; dan berjuta-juta kenikmatan lainnya yang masih Tuhan limpahkan untuk kita hingga dihari ini yang bisa jadi tidak semua orang memilikinya? Begitu banyak hal yang Tuhan berikan untuk kita hingga hari ini.




Bersyukur adalah suatu sikap yang ksatria dan bijaksana dari seorang hamba yang telah diberikan begitu banyak nikmat oleh Tuhannya. Bersyukur dengan segala yang Tuhan berikan kepada kita akan menjadikan kita pribadi yang bersemangat dan optimis dalam menjalani kehidupan. Orang yang tak pernah bersyukur hidupnya selalu gelisah, tidak pernah merasa cukup, merasa kekurangan terus menerus dan takkan pernah mampu menikmati serta merasakan betapa indahnya kehidupan ini. Mereka tak akan pernah menemukan kebahagiaan karena sibuk memikirkan apa yang belum mereka miliki dan tak pernah berusaha mengsyukuri apa yang mereka dapatkan hari ini.

Saya yakin kita semua jauh lebih beruntung daripada saudara-saudara kita yang lain di luar sana. Masih banyak saudara kita yang menginginkan kenikmatan sebagaimana yang kita miliki saat ini. Sangat banyak yang menginginkan bisa sekolah dan kuliah seperti kita namun mereka tak punya pilihan, masalah biaya menjadikan halangan bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Di antara mereka banyak pula yang menginginkan makan makanan yang enak setiap harinya, bisa berganti menu makanan tiga kali sehari, namun mereka tak bisa karena untuk membeli beras saja kesulitan bahkan tak jarang harus mengais-ngais sampah untuk mencari makanan sisa.

Di sisi lain ada juga di antara mereka yang menginginkan bisa menikmati pemandangan berupa keindahan alam, menikmati hijaunya pegunungan, indahnya warna-warni bunga bermekaran, menatap wajah orang-orang yang mereka cintai, namun itu semua hanya menjadi sebuah harapan karena tak bisa melakukannya. Mereka diberikan kekurangan penglihatan yang menjadikan hidupnya hanya diwarnai dengan satu warna, yaitu "hitam" gelap. Sungguh, mengetahui itu semua seharusnya mendorong dan memacu diri kita untuk semakin banyak bersyukur dari pada mengeluh atas segala yang kita capai hingga detik ini.

Lantas apakah mereka yang hidup dalam kekurangan tak pernah bersyukur dengan kondisi dan keadaan mereka? Apakah mereka yang kekurangan menjadi pribadi yang tak pernah bersyukur dan selalu menyalahkan Sang Pencipta Alam ini atas kondisi yang mereka alami? Sama sekali tidak. Justru banyak diantara saudara-saudara kita diluar sana yang tetap bersyukur dan bersemangat meskipun memiliki kekurangan dan keterbatasan. Disaat mereka sangat layak untuk pesimis dan menyerah dengan kekurangan yang mereka alami, justru yang terjadi adalah sebaliknya, mereka bertahan bahkan bangkit menjadi pribadi-pribadi luar biasa yang sangat pandai bersyukur melebihi kita yang hidup serba berkecukupan. 




Mari sejenak kita renungkan kisah hidup orang yang luar biasa ini, yang mampu bangkit dan senantiasa bersyukur dengan keadaan yang ia alami.
Nicholas James Vujicic sejak lahir mengidap penyakit tetra amelia syndrome, yaitu gangguan langka yang ditandai dengan tidak adanya keempat anggota badan. Ia tidak memiliki tangan dan kaki. Ia pernah berusaha untuk bunuh diri menceburkan diri ke dalam kolam karena tidak sanggup menghadapi ejekan dari lingkungan.

Pada awalnya ia sangat marah dengan kondisinya dan bertanya-tanya mengapa dilahirkan dengan kondisi tanpa tangan dan kaki. Tapi ia berusaha berjuang untuk berdamai dengan cacat dan kekurangan yang dimiliki. Nicholas James Vujicic mulai menemukan jati diri ketika melihat ada anak kecil yang juga lahir dengan kondisi yang sama seperti dirinya. Ia tidak ingin anak kecil yang baru lahir itu nantinya merasakan kemarahan dan putus asa sebagaimana yang dirasakannya selama ini.

Akhirnya Nicholas James Vujicic memutuskan untuk bangkit dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Dia memutuskan untuk menjadi inspirasi dan keajaiban bagi orang lain. Ia ingin bisa menjadi contoh luar biasa ketika suatu saat ada anak yang lahir dengan kondisi yang sama seperti dirinya. Kalimat luarbiasa yang sering disampaikannya adalah, "Jika Tuhan tidak mengubah keadaanku, Dia tengah menggunakan hidupku untuk menjadi keajaiban bagi orang lain".

Nicholas James Vujivic telah menemui sumber kebahagiaan hidup yang sejati, yaitu bersyukur. Ia bersyukur dengan apa pun kondisi yang didapatkan dan berusaha memaksimalkan segala potensi yang tuhan berikan untuknya. Semangat yang tinggi mampu mengantarkannya menjadi salah satu tokoh motivator dunia. Pada usia 17 tahun Nicholas James Vujicic telah menjadi seorang motivator muda yang luar biasa. Pada tahun 2007-2010 Vujicic menyajikan pidato motivasi di seluruh dunia 1000 kali, 600 penerbangan, 4,5 juta orang tatap muka dan sekarang menjadi motivator nomor 3 paling berpengaruh di dunia.

Jadi, berhentilah berpikir kita tak punya apa-apa. Bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan untuk kita, jangan menunggu kesuksesan hadir lalu bersyukur. Kesuksesan hanya akan hadir bagi mereka yang pandai mengsyukuri kesuksesan-kesuksesan yang telah mereka dapatkan sebelumnya. Jangan menunggu kenikmatan yang kita miliki dicabut oleh Tuhan karena kita yang tak pandai bersyukur.

Bersyukurlah dari sekarang, sehingga dengan begitu hati akan menjadi tenang dan Tuhan akan melipat gandakan kenikmatannya, dan barang siapa yang kufur atas nikmat pemberian dari-Nya akan mendapatkan siksa yang pedih. Kita akan menjadi pribadi sukses manakala mampu mengsyukuri atas segala sesuatu yang kita miliki saat ini sekecil apapun itu.


No comments:

Post a Comment