Menjadi Pemimpin Yang Fleksibel - Dunia Kerja

Dunia Kerja Motivasi


Sebagai manusia yang memiliki akal, Anda pasti sudah memiliki rencana hidup untuk beberapa tahun kedepan. Anda sudah menetapkan rencana dan target untuk mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik. Anda juga sudah menyusun langkah-langkah nyata agar tujuan hidup dimasa depan bisa segera tercapai. Hanya saja seiring berjalannya waktu, Anda pasti mengalami berbagai rintangan yang menyulitkan pencapaian tujuan. Sehubungan dengan itu, Anda perlu mengubah taktik dan strategi.

Bagaimanapun juga, tidak semua rencana atau tujuan dapat semuanya diraih. Pertanyaan sederhana yang perlu anda jawab adalah berapa cita-cita atau rencana ke depan dari hidup Anda yang terealisasi,.? Apakah semuanya bisa terwujud,.? Apakah separuh target sudah tercapai,.? Ataukah hanya sedikit yang bisa diwujudkan menjadi nyata,.?




Pencapaian target atau tujuan tentu di tentukan oleh banyak faktor, seperti tekad, langkah yang tepat, kerja keras dan lain sebagainya. Secara riil rencana selalu berbeda dengan kenyataan atau aktualitas. Cita-cita pasti dihadapkan dengan berbagai rintangan untuk bisa mewujudkannya. Cita-cita bukan sebuah sulap yang bisa terwujud secara tiba-tiba hanya dengan menyebut sebuah mantra. Untuk mewujudkan rencana menjadi kenyataan, Anda membutuhkan kekuatan tekad dan perjuangan. Kenyataan tidak seperti dengan yang dipikirkan dan direncanakan, tetapi sesuai dengan kehendak Tuhan. Kenyataan akan menjadi lebih bermakna manakala dihasilkan dari rencana dan perjuangan.

Berkaitan dengan dunia bisnis, patut Anda pahami bahwa setiap rencana strategi yang Anda canangkan tidak semuanya bisa terwujud. Adakalanya pelaksanaan rencana dipenuhi hambatan dan bahkan berakhir dengan sebuah kegagalan. Karena itulah Anda membutuhkan cara pandang baru. Dengan kata lain, Anda tidak sepatutnya bersikap tertutup terhadap karyawan. Jangan sering menghadirkan ketegangan dengan karyawan. Sebagai Manajer yang baik, Anda harus menghindari sikap suka memarahi, mengkritik habis-habisan, ataupun mengultimatum karyawan.

Manajer bertipe pemimpin pasti menyadari bahwa segala sesuatu tidak selamanya berakhir sesuai dengan yang direncanakan. Bersikaplah secara terbuka dan lentur terhadap keadaan. Jika karyawan melihat Anda cukup terbuka dan bersikap lapang dada mengikuti alur, ketegangan akan menurun sehingga produktivitas kerja tetap terjaga. Anda sebagai pemimpin harus mampu bersikap lentur atau fleksibel. Ini berarti Anda harus mampu mengendalikan emosi, situasi dan keadaan agar karyawan tidak merasa tertekan untuk mencapai target yang telah ditentukan.





Bagaimanapun juga, terwujudnya rencana atau cita-cita membutuhkan perjuangan dan kerja keras. Jika hal itu sudah dilakukan, tetapi target yang diharapkan tidak tercapai maka jangan langsung menyalahkan karyawan. Boleh jadi ada hal yang kurang pas terkait strategi. Atau mungkin pula sasaran ditetapkan secara terburu-buru. Bisa juga tantangan-tantangan yang menyebabkan kegagalan perlu di pelajari lebih lanjut. Jadi kegagalan mencapai target justru memberi ruang yang luas bagi pembelajaran.

Sebagai pemimpin, sikap dan langkah Anda selanjutnya sangat menentukan motivasi karyawan. Jika Anda bersikap terbuka, berlapang dada terhadap kenyataan yang tidak sesuai rencana, dan mau memahami proses yang telah dijalani karyawan secara bertanggung jawab maka mereka tidak akan merasa tertekan. Sebaliknya, kreatifitas mereka untuk mengatasi masalah dalam mencapai tujuan yang ditetapkan perusahan justru berkembang. Sikap terbuka, lapang dada dan tidak kaku terhadap perubahan langkah-langkah pencapaian tujuan akan membuat karyawan semakin termotivasi dalam bekerja.



No comments:

Post a Comment