Konsentrasi Negatif yang Bersumber dari Pikiran Negatif.


Pengaruh pikiran negatif menyebabkan konsentrasi ikut negatif


Pernahkah anda ketika berbicara atau sedang ngobrol dengan teman anda, kemudian dalam pembicaraan itu anda atau teman anda mulai terlihat marah-marah..?
Jika hal itu pernah terjadi pada anda,. Inilah yang saya maksudkan pikiran negatif menyebabkan konsentrasi ikut berubah negatif.
Ketika berpikir negatif anda merangsang akal untuk fokus pada hal-hal negatif. Maka otak membuka file-file yang berlabel pikiran negatif tersebut. Pada waktu yang bersamaan otak menggagalkan seluruh informasi positif yang lain. Dalam satu waktu akal anda tidak bisa berkonsentrasi kecuali pada satu informasi. Kemudian ia menggeneralisasikan informasi tersebut dan memperkuatnya dengan mencarikan bukti yang mendukungnya. Aktivitas ini mempengaruhi fisik anda dalam bentuk ekspresi wajah,gerakan tubuh, dan tarikan napas. Aktivitas itu juga mempengaruhi perasaan,sikap dan perilaku anda. Jika sudah demikian anda tentu akan bertindak negatif.

Konsentrasi merubah pikiran anda




Sedikit saya berbagi cerita pada anda akan pengaruh pikiran negatif sehingga menyebabkan konsentrasi ikut negatif.
Seorang teman berkata pada saya, "Aku hari ini telah kehilangan segala-galanya",.
Saya katakan padanya, "Aku turut berduka cita atas kepergian istrimu".
Mendengar saya berkata demikian, Ia tercengang dan berkata, "Siapa yang bilang istriku meninggal dunia? Istriku masih hidup dan baik-baik saja dan Alhamdulillah dia sehat". Kalau begitu, Aku turut prihatin karena kanker menggerogoti tubuhmu, Bro..". Kata saya demikian.
"Aku tidak sakit, gobloook...?" Dia mulai emosi menjawabnya.
Kemudian aku bertanya,"Bagaimana keadaan anakmu yang paling besar,? Apakah ia masih mengkonsumsi narkoba. Dengan marah orang itu berkata,
"Jangan sembarangan berkata begitu, Bro.!? Anakku sama sekali tidak pernah menyentuh barang haram kayak gitu. Dia pemuda yang patuh pada saya serta agama dan dia anak berprestasi di sekolah.
Saya katakan lagi, "Lantas, apakah Bro sudah menemukan putri remajamu? atau ia masih lari dari rumahmu,.Bro.?"
"Bro,. sepertinya yang anda maksud adalah orang lain". Katanya pada saya. "Sebab putriku tidak pernah lari dari rumah. Justru sebaliknya ia sangat bahagia dan taat pada saya dan istri saya.
Saya katakan lagi padanya, "Apakah Bro dijatuhi hukuman penjara,.? atau Bro sudah berhasil menyelesaikan permasalahan itu,.?"
Ia menatapku dalam-dalam dan berkata, "Aku sangat menghormatimu,. Ucapan Bro, tidak wajar. Dan apa yang Bro katakan itu tidak pernah terjadi padaku atau keluargaku. Tapi Aku jadi penasaran, mengapa Bro berkata seperti itu,.?"

Saya katakan padanya, "Mari kita ulangi sekali lagi apa yang Bro utarakan barusan padaku".
Menurut anda, Istrimu masih hidup dan sehat, anakmu patuh pada agama dan berprestasi, putimu juga demikian. Semua anak-anak anda baik-baik saja. Bukankah begitu,.?"
"Ya, Alhamdulillah " jawabnya.
Saya bertanya, "Lantas anda kehilangan apa,?"
Teman saya menjawab, "Aku kehilangan pekerjaanku".
"Apakah itu berarti Bro kehilangan segala-galanya,.?" Tanya saya dengan nada tinggi.
"Tidak," Jawabnya. "Insya Allah saya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik."




Ini contoh pikiran negatif yang menyebabkan konsentrasi yang negatif. Pada gilirannya pikiran itu akan membuat seseorang memusatkan perhatian pada rintangan dan melupakan hal-hal positif yang ada dalam hidupnya. Ketika konsentrasi itu dilakukan berkali-kali maka akan menjadi keyakinan yang melahirkan masalah yang tak berujung.

Saya akan menceritakan kisah lain tentang konsentrasi negatif yang bersumber dari pikiran negatif. Ketika saya berhasil meraih cita-cita terpilih sebagai pemain sepakbola mewakili kelurahan, segala sesuatu dalam hidup berubah seketika. Perhatian saya terpusat hanya pada sepakbola. Setiap hari
saya berlatih tiga sampai empat jam. Hal itu saya lakukan agar saya terpilih sebagai pemain yang dapat mewakili kecamatan di kejuaraan tingkat kotamadya/kabupaten. Dan Alhamdulillah saya terpilih. Saya sangat senang. Tetapi ketika kembali ke kelurahan, saya mengalami sesuatu yang lain. Saya percaya tidak satupun pemain sepakbola di kelurahan dapat menyaingi saya. Karena itu, latihan saya berkurang. Selain itu saya juga tidak mengindahkan pelajaran di sekolah. Karena itu saya menghadapi persoalan yang sama sekali tidak kuduga. Tim sepakbola saya dari kecamatan kalah di babak penyisihan. Saya juga gagal naik kelas tiga di sekolah. Saya shock berat hingga tidak mau menemui siapapun. Saya hanya mengurung diri dalam kamar dan kehilangan rasa percaya diri.

Satu hari, ayah masuk ke kamar saya, Ia bilang, "Dalam olahraga pasti ada menang dan kalah". Begitu pula dalam hidup ini. Apa yang terjadi padamu tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah apa yang akan kamu lakukan menghadapi apa yang akan terjadi padamu. Jika begini caramu menyikapi kekalahan, sejak hari ini pula aku tidak akan mengizinkanmu bermain sepakbola.
"Kata-kata ayah seperti air es pada hari yang panas. Saat itu juga konsentrasi saya berubah. Dengan tenang saya mulai berpikir. Ternyata hadiah yang diberikan Allah kepada saya adalah kesadaran baru yang membuat konsentrasi saya terhindar dari tipu daya dan membuat saya memperhatikan pelajaran sekolah lagi. Maka saya memutuskan untuk rajin belajar dan kembali berlatih seperti dulu.

Pada ajang kejuaraan sepakbola lainnya, disitu saya berhasil mengangkat tropi juara satu dan mendapat uang tunai dari sponsor sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Saya juga berhasil naik ke kelas tiga menengah atas.
Inilah contoh tentang kekuatan pikiran yang melahirkan konsentrasi negatif dan yang tidak dapat anda ubah kecuali dengan mengubah penyebab utamanya, yaitu pikiran negatif.

Baca artikel tentang Pikiran Menumbuhkan Semangat Gairah Melakukan Sesuatu




No comments:

Post a Comment