Pacaran Tak Selamanya Indah, Pasti Ada Masa Pahitnya



Hallo sahabat kawula muda jallyjunkiez.com,.! Membayangkan pacaran sebagai masa-masa terindah adalah konyol. Tidak semua orang selalu merasakan manisnya pacaran. Dalam suatu hubungan ada dua warna yang selalu mewarnai, yaitu manis dan pahit, baik dan buruk atau harmonis dan disharmonis. Apapun istilah yang Anda gunakan, istilah itu merujuk pada dua hal yang bertentangan dalam dunia pacaran, yakni keindahan dan kepahitan.

Anda yang belum pernah merasakan pacaran pasti membayangkan kalau menjalin hubungan dengan pacaran itu sangat indah. Namun, bila Anda sudah merasakan pacaran, pasti Anda tidak sepenuhmya setuju dengan anggapan tersebut. Tidak selamanya pacaran itu indah . Tak melulu pacaran itu dipenuhi nuansa manis dan romantis. Ada masanya pada suatu titik, Anda akan merasakan pahitnya pacaran.




Lantas, kapankah rasa manis pacaran itu biasanya terjadi? Dan kapan pula rasa pahit itu datang? Mengenal hal ini, ada momen-momen tertentu dalam pacaran yang diwarnai oleh dua corak tersebut. Seringkali rasa manis pacaran itu hanya dirasakan dimasa-masa awal.
Berikut ini akan di uraikan masa-masa indahnya dan pahitnya pacaran.

1. Masa pendekatan atau sering di istilahkan PDKT.

 Saat sedang melakukan pendekatan (PDKT), Anda akan merasakan masa-masa indah. Orang yang sedang melakukan pendekatan akan cenderung mengalah demi calon pasangannya. Anda pasti pernah mengalami hal demikian, bukan? Saat Anda melakukan pendekatan dengan seseorang, Anda pasti sering mengalah untuk menarik perhatiannya. Sebagai contoh, seseorang yang membuat Anda tergila-gila menelpon disaat rintik hujan turun. Ia meminta Anda untuk datang ke kos dan membawakannya obat karena Ia merasa kurang enak badan, tetapi hari sudah agak larut malam sehingga Ia enggan keluar rumah. Lantas, apa yang Anda lakukan? Tanpa pikir panjang, Anda pasti langsung bergegas dari tempat tidur untuk menemui calon pacarmu itu. Anda tak perduli terhadap cuaca gerimis dan hawa dingin di malam hari. Anda pun rela menunda mengerjakan tugas yang sedang dikerjakan. Bahkan, Anda tidak memperdulikan  isi dompet yang menipis. Sungguh, pada masa pendekatan Anda benar-benar mengalah dan berkorban demi dia. Padahal Anda tidak tahu apakah cinta Anda bakal diterima atau ditolak. Namun dalam memperjuangkan cinta, Anda akan selalu merasakan manisnya pendekatan. Itulah sekelumit pengalaman yang banyak dialami remaja jaman sekarang.

2. Pacaran masa awal.

Fase ini berlangsung antara dua minggu hingga satu bulan. Boleh dibilang pada masa ini adalah periode dimana kalian saling mengenal. Pada masa ini pula karena baru saja cinta diterima, Anda akan merasakan manisnya pacaran. Anda dan pacar akan saling mengalah karena masih merasa malu. Kalian berusaha untuk saling mengenal satu sama lain, meskipun rasa manis seakan sudah Anda rasakan tetapi hubungan Anda dalam masa-masa ini belumlah kuat dari segi ikatan emosional. Oleh karena itu, masa sampai satu bulan ini menentukan dua hal, yakni lanjut atau putus.

3. Datangnya rasa manis.

Masa-masa manis pacaran dapat Anda rasakan saat usia jadian sudah memasuki tiga bulan. Dimasa ini kalian akan merasakan manisnya pacaran. Namun jangan senang dulu. Rasa manis pacaran adalah bibit bagi kemunculan rasa pahit pacaran selanjutnya. Sampai tiga bulan berikutnya, kalian akan melewati kejadian bersama-sama. Setiap hari kalian selalu bersama baik di kos atau tempat-tempat lainnya.
Kebersamaan seperti inilah yang membuat kalian merasa bahwa pacaran itu sangatlah indah. Tidak ada ego dia atau Anda dalam masa-masa indah pacaran. Sebagai gantinya, yang muncul adalah kita sebagai bukti bahwa kalian sudah seperti pasangan seumur hidup. Masa-masa ini dikenal pula dengan istilah romantisme, yakni periode dimana semua terlihat indah dan menyenangkan. Masalah besar ataupun kecil yang muncul pada momen ini seperti tidak ada artinya. Kekuatan cinta kalian selalu berhasil mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Dapat pula dikatakan bahwa periode ini adalah masa bulan madu.

4. Rasa pahit datang menerpah

Setelah melewati masa-masa manis, Anda kini diperhadapkan dengan periode masa pahitnya pacaran. Masa ini biasanya terjadi pada enam bulan setelah jadian. Dalam masa pahit, kalian akan kembali pada kenyataan, yaitu zona normal dimana rasa bosan sudah mulai menaungi di dalam hati. Rasa bosan itu membuat kalian merasa bahwa selalu bersama sudah tidak lagi terlihat begitu menggoda. Anda kembali ke kehidupan sebelum pacaran, yaitu bersama dengan teman-teman dan melakukan rutinitas. Begitu pula pacar Anda, ia juga kembali ke hal-hal yang biasa dilakukannya dulu.
Pada masa enam bulan sampai satu tahun, ego diantara kalian sudah bermunculan. Kalian mulai menonjolkan sikap aku dan kamu. Biasanya masa-masa ini dipenuhi oleh pertengkaran, masalah atau konflik. Sedikit saja Anda atau pacar melakukan kesalahan, maka pertengkaran pun terjadi. Anda atau pacar tidak lagi mampu menutupi kekesalan masing-masing. Perbedaan kebiasaan dan cara pandang sering menjadi sumber pertengkaran diantara kalian. Oleh karena itu pada masa pahit pacaran, hanya ada dua kemungkinan bagi hubungan Anda dengan si dia, yaitu lanjut atau putus. Bila Anda berhasil mengatasi setiap masalah yang datang dengan bijak dan cerdas maka hubungan Anda akan tetap bertahan. Sebaliknya, bila masalah semakin berlarut-larut, hubungan Anda akan berakhir.




Itulah beberapa fase atau momen di dalam pacaran yang pasti akan kalian lewati. Pada intinya masa pacaran itu diwarnai oleh dua rasa, yaitu manis dan pahit. Jadi, salah bila Anda memandang bahwa pacaran itu selalu manis. Adakalanya masa-masa pahit itu tiba. Ini adalah hukum alam yang tak bisa dibantah. Bahkan, manis dan pahitnya kehidupan bukan hanya dirasakan oleh Anda yang masih remaja atau pelajar, tetapi juga orang dewasa.
Karena masa pahit dalam pacaran pasti datang, percuma saja bila Anda menghindar. Ingatlah saat masa pahit itu datang, Anda lari ke lubang semut pun pasti akan terkejar. Artinya, Anda tak akan pernah bisa lari atau bersembunyi darinya.

Masa-masa pahit dalam pacaran hanya ditandai oleh satu hal, yaitu masalah. Sebagai catatan, didalam satu masalah akan selalu tersimpan potensi masalah baru. Terlebih bila Anda tak mampu mencari solusi terbaik dalam menyelesaikannya. Solusi yang Anda pilih justru dapat memperbesar masalah. Oleh karena itu menyelesaikan masalah harus benar-benar mempertimbangkan semua aspek. Jangan hanya memandang pada satu jalan, tetapi pikirkan pula tehadap opsi-opsi lain.
Patut Anda pahami bahwa dalam menyelesaikan masalah, Anda harus melihat pada semua aspek. Setiap masalah, itu ada kemungkinan seribu solusi. Namun diantara solusi sebanyak itu, tentu bukan perkara mudah bagi Anda untuk memilih satu solusi terbaik. Untuk bisa menemukan solusi yang tepat, Anda harus membuka mata lebar-lebar. Anda harus percaya bahwa hidup ini penuh dengan pilihan. Anda harus yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya yang terbaik.

Mungkin Anda bertanya, bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan pacar agar tidak menjadi lebih parah? Pertanyaan ini nanti akan penulis ulas pada artikel berikutnya terhadap pilihan solusi untuk mengatasi masalah dalam pacaran. Anda dapat memilih salah satunya atau menjadikannya inspirasi untuk kemudian menciptakan solusi baru yang lebih mujarab. Jangan menyikapi secara keliru, misalnya saat bermasalah dengan pacar, lantas Anda menjadi tidak semangat berangkat sekolah, kuliah, kerja, galau, stres, mengkonsumsi obat-obatan dan miras bahkan ke hal-hal yang lebih tragis lainnya. Tentu saja hal semacam ini bukanlah solusi terbaik untuk Anda lakukan.
Nah, ini saja yang dapat penulis berbagi pada sobat pengunjung semuanya, semoga bermanfaat.




No comments:

Post a Comment