KRITIK SANTUN - Pemikiran Negatif


Masih ingatkah Anda pada suatu peristiwa dimana Anda pernah mengkritik orang lain? Apa yang Anda rasakan terhadap orang  yang Anda kritik? Dan bagaimana kondisi jiwa Anda saat itu? Kritik sangat mungkin mengundang reaksi keras, terutama jika tidak menggunakan cara-cara yang penulis sebut dengan istilah sandwitch, yaitu memulai kritik dengan pernyataan positif tentang orang yang di kritik dengan sesuatu yang positif. Gagasan kritik bisa Anda selipkan di tengah-tengah pernyataan positif itu. Kritik Anda jangan di arahkan pada pribadi seseorang karena manusia itu bukan pikiran dan bukan perilakunya. Anda harus dapat membedakan antara pribadi dan perilaku. Jika tidak menggunakan cara yang santun, kritikan sangat mungkin mengundang reaksi yang keras, karena berhubungan langsung dengan pemahaman orang lain yang meliputi nilai-nilai, keyakinan, prinsip, persepsi dan pemahamannya tentang sesuatu. Kritik dapat juga menyebabkan orang yang di kritik merasa sendirian dan tidak berguna. Dengan kritik, seseorang akan merasa tidak berguna dan kurang berarti dibanding orang yang mengkritiknya. Oleh karena itu, kritik dapat berdampak negatif dan memancing amarah.




Meskipun dalam realita hidup seseorang sekarang ini, terkadang lebih memikirkan kepentingan pribadi di banding kepentingan orang banyak, sehingga cenderung dirinya menuai kritikan dari orang lain, maka anda jangan turut mengkritiknya. Artinya sikap yang Anda bangun bukan mengkritiknya, akan tetapi mengarahkan persoalan ke arah yang lebih santun. Sebab semakin banyak pemikiran orang mengkritik pada orang lain, maka semakin memojokan orang yang di kritik merasa tak berguna. Sehingga memungkinkan mengundang suatu reaksi keras dari orang yang di kritik untuk berbuat di luar jalan pikirannya seperti kekacauan atau perkelahian bahkan memicu kemarahannya memuncak dan berujung tindakan anarkis lainnya yang lebih parah.

Dari ulasan ini penulis mengajak pembaca sekalian untuk lebih bijaksanalah dalam membuat suatu putusan. Mengkritik adalah hal yang wajar, tapi gunakanlah akal sehat ke hal yang santun dalam mengkritik, agar orang yang di kritik akan menyadari kelemahannya serta memahami arahan yang diberikan oleh Anda. Sehingga tercipta keselarasan ide bersama dalam membangun gagasan itu. Cukup simple namun tak di sadari oleh banyak orang dengan hal semacam ini membawa akan memberi manfaat besar bagi orang yang di kritik dan mengkritik. Jika hal ini Anda terapkan dalam keseharian, baik di lingkungan bermasyarakat, kerja maupun berorganisasi maka akan lurus sudah segala pemikiran negatif menjadi positif.



No comments:

Post a Comment