Pikiran Mempengaruhi Intelektualitas seseorang dalam hidup

Pikiran Mempengaruhi Intelektualitas


Setiap orang memiliki akal yang bekerja sesuai arahan.Apapun yang dipikirkan seseorang  akan diterima oleh akal dan ia bekerja ke arah pikiran itu. Akal akan mencari ruang memori setiap file data yang dapat membantu dan mendukung anda ke arah itu dan membuat anda berhasil mewujudkannya, baik positif atau negatif.
Apapun yang anda pikirkan akan menjadi arah bagi akal dengan sebisa mungkin akal akan bekerja dan mewujudkan pikiran anda. Patut diketahui bahwa sesuatu yang anda pikirkan membuat otak langsung menangkap sinyal informasi disaat itu juga. Ia akan melakukan beberapa hal, antara lain :





  1. Menyadari dan memahami informasi dari pikiran.
  2. Membuka file khusus menyimpan pikiran dalam ruang memori
  3. Menganalisa pikiran tersebut dan membandingkannya dengan pikiran lain yang serupa dan tersimpan dalam memori
  4. Mencari data dalam file memori yang dapat mendukung dan memperkuat pikiran anda.
  5. Melemahkan informasi lain agar membantu anda berkonsentrasi pada pikiran yang ada. Karena akal manusia hanya dapat memikirkan satu hal dalam suatu waktu.
Jika anda berpikir negatif terhadap pekerjaan atau pasangan anda maka akal akan mengesampingkan sisi lain dari pekerjaan atau pasangan anda. Dengan begitu, akal bisa berkonsentrasi pada pikiran tersebut,kemudian akal akan memperkuat pikiran itu dengan informasi sejenis yang tersimpan dalam memori pikiran anda.
Ada sebuah kisah lucu yang benar-benar terjadi di tetangga rumah sebelah saya. Pada  hari ulang tahun pernikahan yang ke-25  Seorang bapak berkata pada istrinya "Kita akan merayakan hari bahagia ini dengan makan malam di luar. Sang Istri mengatakan "Aku tak percaya karena kamu hanya selalu memperhatikan kesibukan pekerjaan kamu saja,sehingga sering pulang terlambat".
Sang Bapak menjawab "Itu dulu. Dan ini hari istimewa dan sangat berharga bagiku. Aku pastikan pulang pukul tujuh malam nanti. Istri berkata "Aku percaya dengan katamu dan aku akan siap pukul tujuh malam nanti.

Ternyata benar pukul tujuh malam Sang Istri sudah siap dengan mengenakan gaun malam terindah menunggu kedatangan suami seperti yang dijanjikan. Istri mulai dirundung gelisah karena jam sudah menunjukan pukul tujuh lewat dua puluh menit. Hati kecilnya mengatakan,mungkin suaminya agak terlambat karena kemacetan kendaraan di jalan. Setengah jam berlalu dari waktu yang dijanjikan sang suami juga belum datang. Sang istri mulai berpikir negatif terhadap suaminya. Satu hingga dua jam kemudian Sang suami belum juga datang. Lebih dari itu ia tidak mencoba menghubungi sang istri sekedar meminta maaf atas keterlambatannya.




Sang istri memutuskan untuk memberi pelajaran agar suaminya tidak lupa lagi sepanjang hidupnya. Untuk itu ia mengunci semua pintu rumah dari dalam kemudian ia menghubungi aparat keamanan dan melaporkan  bahwa ada seseorang yang akan berbuat jahat padanya. Alamat rumahnyapun diberikan pada aparat keamanan dengan lengkap. Tidak lama kemudian,aparat kepolisian datang dan menunggu. Kira-kira pukul setengah sepuluh Sang suami pulang ketika hendak membuka pintu,aparat kepolisian langsung menangkapnya. Sang suami kaget hampir kena serangan jantung, Ia teriak-teriak ini rumahku,..disini istriku tinggal. Sang suami meminta aparat mengetuk pintu dan menanyakan langsung pada istrinya untuk memastikan telah terjadi salah paham.

Ketika salah seorang dari mereka mengetuk pintu, Sang Istri keluar dengan tenang. Suami berkata "Istriku ini telah terjadi salah paham, Tolong jelaskan pada polisi Siapa aku sebenarnya".
Sang Istri hanya membisu. Aparat bertanya, "Nyonya, apakah anda mengenal orang ini..?"
Dengan tenang Sang Istri menjawab " Aku belum pernah melihatnya ". Sang suami terperangah tak percaya dengan ucapan istrinya. Ia kebingungan seperti sedang dilanda mimpi buruk. Akhirnya ia menangis bercampur marah. Istrinya lalu berkata pada polisi, "Ya, orang itu adalah suamiku."
Sekedar bapak-bapak polisi tahu bahwa suamiku ini, yang ada dalam benaknya hanya pekerjaan dan pekerjaan. Ia sama sekali tidak menghargai hari istimewa dalam keluarganya. Karena itu ia selalu datang terlambat. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-25, Ia berjanji akan pulang dan merayakan pesta pukul tujuh malam. Susah payah aku ke salon dan mengenakan gaun terindah ini, tapi ia tidak menghiraukan. Dengan datang terlambat berarti ia tidak menghargai aku. Karena itu aku putuskan untuk memberi pelajaran padanya. "Aparat kepolisian tertawa dan akhirnya suaminya dibebaskan. Sang istri diminta membayar denda sejumlah uang karena telah mengganggu ketenangan.

Ini adalah contoh sederhana tentang kekuatan pikiran dan pengaruhnya di benak seseorang. Jika pikiran menggambarkan rasa takut maka konsentrasi akal untuk melepaskan diri dari rasa takut adalah dengan menghindarinya atau menghadapi dan memberantasnya.



No comments:

Post a Comment