Sarjana (S1) Sebagai Pengangguran yang Mampu menggebrak Kebaikan Bakti Sosial

Kisah Motivasi :

Sarjana (S1) Sebagai Pengangguran yang Mampu menggebrak Kebaikan Bakti Sosial

Kapista adalah seorang pemuda pengangguran yang frustasi akibat lamaran kerjanya di tolak beberapa perusahan.
Dengan berlatar pendidikan S1 jurusan ekonomi,Kapista ditunjuk rekan-rekannya menjadi Leader sebuah komunitas motor jalanan.
Hampir setiap hari Kapista mengajak rekan-rekannya berkumpul di Base Camp untuk membahas komunitas motor yang di pimpinnya.
mulai dari yang wanita hingga waria direkrutnya menjadi anggota komunitas motor jalanan.

Hal yang unik dari komunitas motor yang di pimpin Kapista adalah Logo yang menghiasi motor para anggota Rider disematkan pada bagian fender depan bertuliskan "S1". Tentu sebagai anggota baru bergabung dalam komunitas, kurang paham maksud arti dari logo ini sahut Karbebos sebagai salah satu anggota rider yang bertanya dalam pertemuan tersebut.
Kapista sebagai leader komunitas langsung memaparkan panjang lebar arti dari Logo "S1" sehingga para anggota yang baru bergabung memahami sepenuhnya.

Kurang lebih setahun anggota komunitas motor jalanan di pimpin Kapista kini mencapai 35 anggota aktif & 16 anggota kurang aktif. sehingga total anggota komunitas berjumlah 51.
Pembatasan anggota komunitas ini dilakukan Kapista hingga 51 anggota, biar terlihat sesuai dengan akhir gelar pendidikan dicapainya dibangku universitas yakni "S1".



Tibalah hari itu bertepatan dengan hari kemerdekaan RI saat itu yang ke 51. Dan dengan uang hasil iuran wajib anggotanya diperoleh,sehingga mereka menggelar berbagai acara dalam menyambut perayaan kemerdekaan 17 Agustus. Salah satu kegiatan dilakukan Kapista bersama anggotanya yakni bakti sosial Donor darah sejumlah 51 kantong darah.
Diselah kegiatan tersebut ternyata banyak menarik perhatian publik sehingga Kapista sebagai Leader komunitas ditemui banyak media untuk di wawancarai terkait kegiatan tersebut.

Ditengah wawancara para wartawan yang diliput langsung berbagai media televisi, Kapista menanggapi semua pertanyaan publik wartawan dengan lugas sehingga memberi kesan para anggota & komunitas pesaingnya haruh tercengang seketika. umbar sang leader
"Hanya satu prinsip kami sebagai komunitas motor jalanan, yakni memberi tanpa pamrih untuk semua orang yang membutuhkan, hanya satu kebahagian yang dapat kami rasakan ketika semua orang menerima dengan ikhlas atas pemberian. Dan hanya satu kali dalam hidup kami untuk melangkah berbuat kebaikan pada sesama terlebih pada yang Maha Kuasa.
Kami hanya komunitas biasa yang tak dapat melakukan hal yang lebih, tapi kami dapat melakukan banyak hal bermanfaat untuk banyak orang,tutup Kapista dalam wawancaranya.

Pembelajaran :

Jangan pernah menanamkan rasa kebencian pada orang-orang disekitar kita,. karena akan datang saatnya,dimana kita membutuhkan pertolongan terhadap orang-orang yang kita benci.




No comments:

Post a Comment