Kisah Sukses Pria Muda Putus Sekolah di Bangku Sekolah SMP

Kisah Motivasi Hidup

" Kisah Sukses Pria Muda Putus Sekolah di Bangku Sekolah SMP "

Dari sebuah desa kecil berbekal tubuh yang kekar, seorang pria muda merantau ke negeri seberang mencari nafkah demi penghidupan sang ayah yang sudah tua rentah dan sakit sakitan bersama kedua adiknya yang berumur 13 dan 17 tahun.
Pria muda Putus sekolah sejak bangku sekolah kelas II SMP yang ibunya telah tiada dan Ayahnya sudah tak kuasa lagi bekerja mencari nafkah untuk penghidupan keluarga serta memenuhi biaya sekolahnya dan kedua adiknya, sehingga Dia berniat merantau ke negeri seberang demi kelangsungan hidup keluarga mereka.

Hidup di negeri rantau tanpa sanak saudara membuatnya tinggal di bangunan tua bekas terbakar untuk bertaruh hidup mencari pekerjaan, demi kelangsungan hidup keluarga tercinta.
Hari demi hari, waktu demi waktu terus dilewatinya sampai mendapat pekerjaan,meskipun hanya sebagai pekerja kulih bangunan. Dengan rasa syukur pada Yang Maha Kuasa menjalani hidup di negeri rantau memberi nilai tersendiri bagi dirinya masih berkesempatan mendapat pekerjaan di perkotaan sesuai latar pendidikannya yang tak tinggi. Uang gaji yang diterima setiap minggu di tabungnya,membuat pria muda ini sangat senang & berkhayal kelak dapat mencukupi penghidupan keluarganya & membiayai sekolah kedua adiknya di kampung.



Ditengah kerasnya kehidupan perkotaan sebagai kulih bangunan,& dengan uang yang di tabungnya semakin bertambah,..tak menjadi rintangan baginya terbuai akan kenikmatan hidup di perkotaan untuk berleha-leha. Uang hasil keringatnya sebagian di kirim ke keluarganya di kampung.

Semakin menekuni pekerjaan sebagai kulih bangunan, keahlian serta ide inovasi baru yang di ciptakannya sendiri tentang konstruksi bangunan,membuatnya mendapat perhatian para pengelolah proyek atas kinerjanya, sehingga banyak mengalir tawaran & kontrak kerja rebutan para pengelola proyek atas dirinya.

Pria muda yang hanya mengecap bangku pendidikan sampai kelas II SMP ini, mulai terkenal di penjuru kota. Tabungan, properti hingga mobil mewah kini dimilikinya dengan hasil kerja keras keringatnya sendiri.
Tujuh tahun berlalu pria muda ini tak lagi kembali ke kampung halaman menemui keluarga sang Ayah & Adik-adiknya, hingga rasa itu membuatnya rindu pada sang Ayah dan kedua adiknya.

Hampir di setiap malam Pria muda ini tak bisa tidur, dirinya di rundung gelisah teringat akan masa - masa dulu saat masih berkumpul bersama di tengah keluarganya di kampung. Gubuk beratap jerami beralas tanah terus membayangi pikirannya dibanding penghidupannya sekarang di perkotaan yang sukses serta serba mewah. Foto, kain sarung, peci, sajadah & Al-qur'an pemberian sang ayah saat melepas Pria muda ini pergi merantau,.masih disimpan Apik dalam ruang khusus di kamarnya.
Sesekali terlihat di wajahnya meneteskan air mata saat memandang foto sosok sang Ayah & Ibu tercinta & kedua Adik-adiknya. Tubuhnya gemetar dan lemas saat memegang kain sarung, peci, sajadah & Al-qur'an pemberian dari sang Ayah saat turun merantau.

Dengan berwudhu dan melakukan shalat malam dirinya teringat pesan pesan sang Ayah saat melepasnya pergi dan mendoakan segala kebaikan atas dirinya di negeri rantau.
Berkata dirinya dalam Doa saat shalat sambil meneteskan air mata

"Ya,..Allah sesungguhnya engkau maha mengetahui atas segala sesuatu. Tiada yang dapat hamba perbuat lebih selain izin dariMu. Tiada yang kekal akan segala nikmat dunia yang hamba peroleh saat ini dan Tiada kesuksesan dapat hamba raih jika tak di ridhoi atas orang tua hamba,.
Sayangi mereka  Ya Allah, sebagaimana mereka mengantar hamba sampai ke pintu halaman saat hamba pergi merantau dan mereka selalu mendoakan kebaikan untuk hamba.
Seandainya Engkau masih memberikan kesempatan untuk hamba membahagiakan mereka Ya Allah... hamba ingin sekali mengajak mereka bertawaf di baitullah...Hamba ingin sekali mengajaknya & menggandeng tangannya antara safa & marwah untuk berdoa di masjid nabawi dengan uang hasil keringatku sendiri Ya Allah...
Ingin sekali hamba memberi hadiah ulang tahun untuk mengajak Ayah naik haji Ya...Allah...
Astagfirullahaladzhim.... Astagfirullahaladzhim.... Astagfirullahaladzhim". Amiiinnn...

Selesai shalat & memanjatkan Doa, pria muda ini terus mengucurkan airmata hingga terlelap tidur di atas kain sajadah pemberian Ayahnya sampai masuk waktu shalat subuh,terdengar suara adzhan dari sudut sudut kota berkumandang,pria muda segera bangun & bergegas mandi kemudian berwudhu menuntaskan shalat subuh di sebuah masjid dekat rumahnya.
Pagi hari itu dirinya berniat untuk cuti kerja dan hendak menemui keluarganya di kampung karena kerinduan akan keluarganya di kampung halaman. Segala barang bawaan sudah dikemas pembantu rumah dan memasukan ke dalam mobil mewah miliknya.





Besok harinya pukul 5 sore tibalah pria muda ini di kampung halamannya. Tak disangkah & tak di duga gubuknya yang dulu sudah berubah menjadi rumah semipermanent dan para warga desa berdatangan memadati rumahnya seakan menyambut kedatangannya.
Dengan rasa haruh bercampur gembira dapat berkumpul dengan keluarga serta warga kampung bersilaturahmi didepan rumah, membuatnya bahagia.
Pria muda inipun langsung melangkah masuk rumah, namun dilihatnya bukanlah harapan kegembiraan dapat berkumpul bersama keluarga,namun kegembiraan itu berubah menjadi duka setelah dilihatnya sosok tubuh terbaring kakuh di atas lantai bertutup kain putih.
Kedua adiknya yang melihat kedatangan Sang kakak langsung memeluknya erat dan menangis sambil menyebut Ayah meninggal...
Inalillahi Wainaillaihi Rojiun,...


Pembelajaran :

 " Tiada yang abadi segala di dunia ini,..semua akan kembali pada-Nya "
Kesuksesan sejati diraih melalui sebuah proses & bukan secara Instan landasan utama adalah Usaha dan Doa memohon pada Yang Maha Kuasa


1 comment: