Kisah Pilu Seorang Security yang Tegas Menjalankan Tugas




Sunaryo adalah seorang karyawan di sebuah pabrik tekstil dengan posisi sebagai security. Meskipun berlatar belakang sarjana (S1), Ia tidak merasa malu dan sangat menikmati pekerjaan itu dengan rasa senang dan lapang dada,. Apalagi Ia sebagai seorang kepala keluarga yang harus menghidupi istri dan dua orang anak putri yang masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Mengemban tugas sebagai seorang security, bukanlah hal mudah bagi semua orang untuk menjalankannya secara totalitas dan rasa tanggungjawab, seperti yang dilakukan Sunaryo. Bekerja shift bukanlah halangan bagi dirinya dalam keadilan membagi waktu untuk keluarga di rumah dan tugas pekerjaan sebagai security. Meski diterpah hujan deras dan panas gerah tak sedikitpun menyurutkan langkah dan niatnya untuk datang mengemban tugas pekerjaannya demi penghidupan keluarga tercinta. Tepat waktu, cekatan, teliti, loyal, disiplin, tegas dan berintegritas sudah melekat dalam dirinya.

Hal itulah yang membuat semua karyawan pabrik sangat mengenal dekat sosok pribadi Sunaryo, bahkan ketegasannya dalam menjalankan tugas dan membuat keputusan sering dianggap kontroversi. Layak baginya jika mendapat apreseasi positif oleh sebagian karyawan pabrik. Banyak karyawan yang memujinya dan banyak pula yang membencinya. Tak heran jika Sunaryo beberapa kali harus berurusan dengan kepala personalia - HRD (Human Resource Departement) sehubungan dengan pelaporan karyawan atas tindakan yang dilakukannya di lapangan.

Suatu ketika dalam apel pagi, Sunaryo diberikan tugas oleh atasannya untuk menjaga portal pintu masuk keluar kendaraan di area pabrik. Tentu sebagai seorang bawahan Sunaryo siap menerima tugas dari atasannya. Seperti biasa, setiap security yang menjalankan tugas di area yang baru, harus mengetahui standar operasinal prosedur yang ada serta instruksi kerja yang berlaku. Berlatar pendidikan sarjana (S1), sangat mudah baginya memahami aturan yang berlaku saat itu dilingkungan pabrik.

Hari demi hari terus berlalu, perubahan kondisi terjadi di area pabrik sejak Sunaryo bertugas menjaga akses pintu masuk keluar kendaraan. Banyak kendaraan tidak diperbolehkannya masuk ataupun keluar, bahkan kendaraan milik pabrik yang hendak mengantar barang ke jaringan pun di cegat balik olehnya karena tidak dilengkapi dokumen pendukung sesuai prosedur yang berlaku. Hal itu dilakukan Sunaryo bukan semata kehendak egonya, namun karena menjalani tugas sesuai standar prosedur dilingkungan pabrik tersebut.

Kejadian itu akhirnya membuat Sunaryo harus berurusan dengan beberapa kepala divisi pabrik sampai ke HRD atas tindakannya. Namun dalam kasus kali ini, Sunaryo harus menelan pil pahit karena dianggap merugikan bagi perusahan tempat ia bekerja mencari nafkah penghidupan keluarga yang berujung pemecatan.

Nah,. sobat pembaca,..! Kisah tadi memberi pelajaran bagi kita semua bahwa hidup ini penuh dengan liku-liku,. Terkadang orang melakukan hal yang benar dianggap salah, dan orang melakukan hal yang salah dianggap benar. Dunia memang penuh tipu daya,. Hanya Allah yang Maha Mengetahui hal yang benar. Kita hidup melewati proses, dan dari proses itulah kita akan menemukan serta memahami jalan kiri dan jalan kanan. Hanya saja tergantung atas diri kita masing-masing dalam menentukan pilihan itu.

Semoga bermanfaat,...

No comments:

Post a Comment