Kamu Bisa, Dia Bisa, Aku Juga Bisa ~ MERAIH SUKSES




Sahabat pembaca yang luar biasa,.! Tujuan meraih sebuah kesuksesan adalah impian setiap insan. Apapun jenis tujuan hidup Anda dalam meraih sukses dapat dilalui dengan banyak cara atau jalan, tinggal tergantung Anda untuk mau melakukan atau tidak. Karakter pantang menyerah, sikap rendah hati, mengetahui potensi diri adalah hal penting dimiliki bagi orang yang ingin sukses. Terlepas dari itu, bantuan orang lain juga dibutuhkan untuk menunjang langkah Anda meraih sukses, meskipun sebagian orang tidak sependapat dengan alasan seperti itu.

Meminta bantuan kepada orang lain tidaklah salah, tetapi lebih baik tidak dijadikan suatu hal utama dalam memulai usaha atau memulai suatu tujuan. Berusahalah terlebih dahulu  dengan apa yang Anda miliki sebelum meminta bantuan orang lain. Jiwa yang pantang menyerah dan menolak untuk kalah adalah pemenang sejati. Jangan meminta belas kasihan untuk orang melihat kondisi dirimu, apa yang Anda perjuangkan setiap hari tidaklah sia-sia. Ingatlah bahwa Tuhan pasti akan membalasnya berkali-kali lipat. 

Sadarilah bahwa penderitaan adalah harga yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan dan sekaligus proses yang menjadikan Anda matang, kuat, kokoh dan cemerlang dalam melihat peluang yang ada. Dan peluang itulah yang harus Anda manfaatkan dengan cara sebaik mungkin.

Kesempatan kedua memang akan datang, tapi Anda tidak tahu kapan akan datangnya kesempatan tersebut. Jadi maksimalkanlah kesempatan itu bila Ia hadir dalam hidup Anda.
Ada sebuah kisah inspirasi untuk Anda yang kiranya dapat menjadi pembelajaran dan menggali sudut pandang Anda dalam meraih kesuksesan.

Di kisahkan, Ada tiga orang sahabat sejati yang sejak duduk dibangku sekolah menengah memiliki cita-cita yang sama, yakni menjadi orang sukses dalam dunia usaha dengan karakter berbeda dan cara yang berbeda. Namun Ketiga sahabat ini, memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda. Sahabat pertama lahir dari keluarga yang sangat kaya raya, dan kedua sahabatnya dari keluarga biasa dan miskin.

Sahabat yang dari keluarga kaya ini ingin menjadi pengusaha, namun tidak ingin seperti usaha orangtuanya. Ia ingin memiliki usaha kuliner, tapi ia meminta bantuan modal dari orangtuanya dan relasi untuk dapat mengembangkan usahanya itu dengan cepat. Alhasil setahun berlalu usahanya semakin maju dan Ia pun banyak dikenal orang dan sudah memiliki cabang di kota-kota besar.

Sahabat yang kedua dari keluarga yang biasa, juga ingin menjadi pengusaha dengan tujuan dapat membantu perekonomian keluarga yang pas-pasan. Ia ingin memiliki usaha dibidang fashion dan meminta bantuan modal dari sahabatnya yang kaya tersebut. Ia memulai usahanya menjadi reseller pakaian tanpa menyimpan atau membeli barang tersebut. Ternyata Ia dapat dipercaya dan pintar dalam menjual barang dagangannya, walaupun dapat untung sedikit Ia terus menyimpan keuntungannya terus-menerus hingga Ia mampu mengembalikan modal pinjaman kepada sahabatnya yang kaya tersebut. Ia sekarang sudah membuka toko sendiri dan usahanya berjalan lancar hingga sudah membuka beberapa  cabang ditempat lain.

Sementara sahabat yang satunya lagi yang juga berasal dari keluarga miskin tidak memiliki modal untuk memulai mimpinya menjadi pengusaha. Meminjam modal kepada temannya yang sudah sukses terdahulu tak mampu mengatakannya karena malu dan akan lebih terpuruk jika tidak mampu untuk mengembalikannya. Ia akhirnya merenung dan menemukan hal penting yang ada dalam dirinya bahwa Ia tidak membutuhkan modal. Hobinya adalah bermain sepak bola dan menyadari bahwa Ia memiliki modal dengan menjadikan hobinya sebagai sebuah pundi-pundi penghasilan.
Langkah pertama pun mulai dilakukan, berencana mengikuti turnamen dan menjadi pemain bola profesional. Berbagai kompetisi skill individu maupun kompetisi tim dimenangkan olehnya dan uang yang didapatkannya disimpan. Ketika Ia menjadi seorang pemain bola profesional, penghasilan yang didapatkan setiap bulan disisipkan untuk ditabung hingga merasa cukup akhirnya memutuskan untuk membuka toko olahraga dan usahanya berjalan lancar.

Sampai suatu ketika, tiga sahabat ini berkumpul. Mereka mengingat masa lalu untuk menjadi seorang pengusaha. Satu persatu menceritakan kisahnya masing-masing. Teman yang berlatar belakang dari keluarga kaya dan dari keluarga biasa-biasa saja sangat kagum dengan apa yang sudah dilakukan sahabat yang dikenal miskin saat terakhir mereka berkumpul bersama.

Semoga bermanfaat....

No comments:

Post a Comment