Meluangkan Waktu Bersama Karyawan - INSPIRASI

Inspirasi Dan Motivasi Kerja

Meluangkan Waktu Bersama Karyawan


Sebagai manajer perusahan, Anda pasti memiliki waktu yang padat dan sangat sibuk. Setiap hari kegiatan anda sudah terjadwal sedemikian rupa sehingga tidak memiliki cukup waktu mengobrol dengan karyawan. Kalaupun ada waktu luang, anda pasti akan memilih untuk menggunakannya bersama keluarga. Hal ini wajar memngingat kebersamaan dengan keluarga harus dikalahkan oleh seabrek pekerjaan. Sebagai gantinya, manajer kerap menyediakan waktu khusus di setiap hari untuk bersantai bersama keluarga. Jadi waktu berharga selain bekerja adalah dihabiskan bersama keluarga.




Akan tetapi, Anda harus memikirkan untuk memperhatikan karyawan dari dekat. Dalam hal ini patut diingat bahwa kedudukan anda adalah sebagai pemimpin. Dalam hal ini, pemimpin yang baik akan selalu menyediakan waktu untuk memperhatikan bawahannya. Mereka memang pekerja yang telah meningkatkan diri dengan perjanjian dan komitmen kerja di perusahan. Namun, bagaimanapun juga mereka adalah manusia yang membutuhkan perhatian. Manusia bukanlah mesin yang mampu bekerja maksimal setiap hari. Manusia adalah makhluk yang memiliki hati, jiwa dan pikiran dimana kondisi ketiganya selalu mempengaruhi semangat kerja.

Manusia bisa memiliki semangat menggebu-gebu sehingga mengalirkan kinerja dan pencapaian kerja yang baik. Namun, pada kesempatan lain manusia mudah terserang rasa malas yang menyebabkan semangatnya berkurang atau kendur, bahkan lenyap. Pada kondisi ini, manusia membutuhkan dorongan kekuatan dari dalam dirinya sendiri untuk bisa kembali bekerja dalam nuansa positif. Mereka membutuhkan dorongan dari luar untuk membangkitkan diri dari rasa lesuh tersebut. Dorongan dari luar mutlak diberikan seorang pemimpin kepada bawahannya, baik berwujud materi ataupun perhatian yang lain.

Salah satu hal yang perlu anda lakukan terhadap karyawan adalah menyisihkan waktu anda beberapa menit setiap hari untuk turun memperhatikan dan mengobrol bersama mereka. Misalnya setiap pagi sebelum masuk ke ruang kerja anda bisa berjalan menghampiri beberapa karyawan ketika mereka mulai bekerja. Anda juga bisa meluangkan waktu sebentar di tengah-tengah jam kerja untuk melihat-lihat, menghampiri, dan mengajak karyawan mengobrol sejenak.

Anda bisa menanyakan kabar, kesehatan dan kondisi keluarga mereka dengan didahului sapaan hangat. Anda juga bisa menanyakan pekerjaan yang tengah mereka tekuni, termasuk kendala dan kesulitannya. Jangan lupa memberikan kata-kata semangat kepada mereka. Anda juga dapat menanyakan hal-hal lain, tetapi masih berhubungan dengan pekerjaan, misalnya perlengkapan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja. Anda hendaknya juga tidak sungkan meminta saran dan kritik terhadap sisi baik dan buruk dari pekerjaannya selama ini. Meskipun belum benar-benar ingin menerapkan saran dan kritikan tersebut. Sikap terbuka anda sudah cukup memancing perhatian karyawan.

Perhatian yang anda berikan kepada karyawan akan menumbuhkan semangat kerja. Hal ini bisa terjadi karena mereka merasa keberadaannya diakui dan diperhatikan oleh atasan. Perhatian atasan sangat berharga bagi bawahan, meskipun hanya berwujud hal-hal kecil dan sederhana. Obrolan ringan bersama  atasan setiap hari sudah cukup membuat karyawan merasa diperhatikan. Perhatian ini sifatnya sangat dibutuhkan, sensitif adan amat berharga bagi karyawan.




Seorang manajer harus memahami bahwa jabatannya sangat dihormati, dihargai dan dimuliakan oleh karyawannya. Perhatian sedikit saja dari manajer akan membuat karyawan begitu terkesan. Seorang pekerja tentu senang ketika dirinya sekedar disapa oleh pimpinan di tengah-tengah bekerja. Ada pula karyawan merasa senang ketika tanpa sengaja bertemu atasan di jalan atau ditempat perbelanjaan, kemudian di ajak mengobrol sebentar. Ada juga yang merasa tersanjung ketika secara tiba-tiba didatangi oleh si Bos di tempat kerja yang meminta saran untuk memajukan perusahan.

Rasa senang karyawan ketika diajak mengobrol dan merasa diperhatikan oleh atasan ternyata berdampak positif. Karyawan tersebut menjadi kian bersemangat dalam bekerja dan menunjukkan peningkatan kinerja. Namun patut diingat bahwa perhatian seperti itu tidak menjamin semangat kerja karyawan terdongkrak seketika. Perhatian tidak akan memompa semangat bila tidak diimbangi peningkatan kesejahteraan. Jadi, perhatian seperti itu hanyalah salah satu upaya melejitkan dan menjaga stabilitas semangat karyawan dalam bekerja yang perlu diiringi dengan bentuk-bentuk lain.

Ada logika sederhana yang patut dipahami. Motivasi utama karyawan bekerja setiap hari adalah meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini kian vital bagi karyawan yang sudah berumah tangga, dimana kebutuhan hidupnya semakin banyak dan meningkat. Mereka pasti menempatkan kesejahteraan sebagai hal pertama yang ingin mereka raih dalam hidupnya. Bila perusahan tidak mampu memotivasi dalam bentuk apapun tentu tak ada artinya. Adapun bila anda mampu memadukan antara perhatian dengan jaminan kesejahteraan maka semangat mereka bukan hanya akan melejit, tetapi juga senantiasa terjaga.

Apabila karyawan tidak bisa memenuhi kebutuhan utama dalam bekerja, mereka bukan hanya tidak bersemangat tetap juga dapat memilih meninggalkan perusahan anda. Mereka akan mencari pekerjaan lain yang lebih menjamin kesejahteraannya. Jadi tindakan meluangkan waktu sedikit untuk mendekatkan diri dengan bawahan hanyalah salah satu cara mendobrak motivasi kerja karyawan. Jika perusahan sudah cukup mampu memberi dan menjamin kesejahteraan karyawan maka anda perlu meluangkan waktu sebentar untuk mengobrol. Hal itu akan sangat membantu mengurangi rasa jenuh sekaligus menyegarkan kembali semangat kerja mereka. Pada intinya ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh manajer untuk memberi perhatian karyawannya.
Demikian ulasan tentang Meluangkan waktu bersama karyawan, semoga bermanfaat.




No comments:

Post a Comment