TENTUKAN PILIHANMU : MAU BAHAGIA ATAU SEDIH



Salah satu bukti bahwa hidup itu sebuah pilihan adalah adanya rasa bahagia dan sedih. Bahagia dapat di ibaratkan dengan surga. Sebab surga adalah tempat yang paling bahagia. Begitu juga dengan sedih, dapat di ibaratkan dengan neraka. Hal ini disebabkan di neraka tidak ada setitik pun kebahagiaan, melainkan hanya dipenuhi kesengsaraan atau penderitaan. Maka, keputusan untuk memilih berada di tangan Anda, apakah bahagia atau sedih.

Adalah sebuah kesalahan jika Anda berpikir bahagia atau sedih telah ditakdirkan. Begitu keliru bilamana Anda beranggapan bahwa bahagia dan sedih tidak bisa ditentukan sendiri. Sebab bahagia atau sedih adalah konsekuensi dari sebuah pilihan. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas hal konsekuensi dari sebuah pilihan. Lalu apa yang Anda pilih saat ini untuk menentukan kebahagiaan Anda di masa mendatang. Begitu pun sebaliknya, pilihan Anda sekarang dapat membuat Anda sedih di masa depan.
Ketika pilihan Anda memiliki konsekuensi sedih, maka penyesalan akan datang kemudian.



Ada sebuah contoh sederhana berikut ini. Anda telah jadian berpacaran dengan si A, yakni pujaan hati Anda sejak setahun yang lalu. Kemudian, setelah jadian, Anda dihadapkan pada dua pilihan dalam bersikap, yakni terlalu protektif atau kurang percaya sepenuhnya kepada pacar Anda. Sikap mana pun yang akan Anda bawa pada konsekuensi berbeda. Sikap terlalu protektif akan membuat Anda bersedih di masa depan. Adapun tetap percaya dan memberi kebebasan kepadanya akan mendatangkan kebahagiaan.

Coba renungkan efek dari pilihan Anda. Bila terlalu protektif, sudah barang tentu pacar Anda tidak menyukai sikapmu. Dia akan senantiasa merasa terkekang dan tidak bebas. Akhirnya, dia pun ingin putus dari Anda karena tidak kuat terhadap sikap Anda. Bila sudah putus, bukankah Anda pasti merasa sedih? Seandainya Anda memilih memberikan kebebasan dan kepercayaan sepenuhnya, maka hubungan Anda dengan dia akan terus bertahan karena si dia tidak merasa dibatasi gerak-geriknya.

Dari contoh sederhana diatas sudah jelas bahwa bahagia atau sedih adalah pilihan. Bila ingin bahagia, pilihlah hal-hal yang mengantarkan pada kebahagiaan. Kalau ingin sedih, Anda tinggal mengambil sikap atau tindakan yang akan membuahkan kesedihan. Biasanya, suatu perbuatan memiliki konsekuensi sedih apabila termasuk kategori perilaku buruk atau dalam bahasa agama disebut dosa. Sebaliknya, suatu perbuatan memiliki konsekuensi bahagia manakala tergolong mulia, bermoral atau sesuai norma.

Lantas, apakah bahagia bisa dipilih untuk waktu yang lama? Jawabannya adalah, bisa! Anda dapat merasa bahagia sepanjang hari bilamana menginginkannya sekaligus berusaha untuk mewujudkannya. Setelah Anda berhasil meraih bahagia, tugas selanjutnya ialah mempertahankannya. Hanya ada satu cara untuk itu, yakni berusaha atau bekerja keras. Sebab, mustahil kebahagiaan terwujud tanpa usaha dan kerja keras. Dalam hal ini, bukanlah orang yang malas bekerja hidupnya akan selalu kesusahan? Bila hidup susah maka secara otomatis kebahagiaan pun akan menjauh.

Ada sebuah ungkapan bijak "Hidup adalah pilihan untuk mempertahankan apapun yang membuat Anda bahagia". Namun tidak selamanya Anda akan bahagia. Pasti ada masa dalam hidup Anda untuk bersedih. Tidak dapat dipungkiri bahwa sedih merupakan hukuman alam yang mustahil ditampik. Kesedihan akan datang dengan sendirinya tanpa diminta. Kesedihan berhubungan dengan mood di dalam hati.  Saat hati sudah tidak bahagia, secara otomatis Anda akan merasa sedih. Bahkan, kesedihan itu bisa hinggap ditengah-tengah kebahagiaan yang Anda rasakan.




Akan tetapi, tidak semua rasa sedih itu buruk. Ada jenis kesedihan yang justru memberi motivasi untuk lebih bahagia. Sedih dapat menguatkan diri untuk lebih keras dalam berusaha mencapai kebahagiaan. Selain sedih, Anda juga memiliki beberapa mood lain di dalam diri Anda seperti marah, senyum, malu, menangis dan tertawa. Semuanya merupakan kodrat alamiah manusia yang tak bisa ditampik. Dari semua jenis mood tersebut, ada yang berhubungan dengan bahagia dan ada pula yang berkonotasi kesedihan. Senyum dan tertawa merupakan ekspresi dari kebahagiaan. Adapun selain dari keduanya termasuk ekspresi kesedihan. Jadi, karena semua mood itu sudah ada di dalam diri manusia, maka jangan heran bila kamu dapat memilih untuk bahagia atau sedih.

Bila Anda memilih bahagia, ada beberapa trik dan tips untuk menjauhi kesedihan dan meraih kebahagiaan, yakni :

1. Jauhi segala sesuatu yang membuat Anda merasa sedih.

Tinggalkan apapun yang membuat Anda merasa sedih dan sakit. Bila Anda bersedih karena diputus sang pacar, maka tinggalkan kesedihan itu dengan move on. Bila Anda bersedih karena tidak mempunyai uang untuk membeli sesuatu, tinggalkan kesedihan itu dengan berusaha dan bekerja. Intinya, Anda bisa menghindari dan menjauh dari sesuatu yang membuat Anda merasa tidak bahagia. Misalnya Anda bisa mengabaikan perkataan orang yang menyakitkan, melepas seseorang yang hanya membuat hati Anda terluka, atau mencari pasangan hidup baru yang membuat Anda lebih bahagia. itulah hal yang dapat Anda lakukan guna menjauhi hal-hal yang membuat Anda merasa sedih.

2. Tidak menyakiti orang lain.

Jauhi segala bentuk perbuatan yang dapat membuat orang lain tersakiti. Dalam hal ini, sikap menyakiti hati orang lain dapat berwujud melakukan hal-hal yang menyinggung atau bahkan merampas kebahagiaan orang lain. Patut di ingat bahwa memilih untuk bahagia berarti Anda harus bersikap baik kepada siapa pun. Kebahagiaan hakiki adalah yang membuat diri Anda sekaligus orang lain merasa senang. Dalam hal ini, ada ungkapan, "Sesuatu yang membahagiakan biasanya tidak menyakiti orang lain. Bukan disebut bahagia jika sesuatu dapat dari merampas kebahagiaan orang lain.

3. Jadilah diri sendiri.

Ingatlah bahwa kebahagiaan hanya dirasakan oleh diri Anda, bukan orang lain. Meskipun ada orang yang ikut senang atas kebahagiaan Anda, mereka tidak mengetahui betul penyebabnya. Oleh karena itu, agar bahagia Anda dapat bertahan selamanya, Anda harus menjadi diri sendiri, bukan seperti yang dikehendaki orang lain. Biarkan siapa pun berkata sesukanya sepanjang Anda tetap menjadi diri sendiri dan merasa bahagia. Jangan pedulikan cibiran orang hanya kerena Anda menjadi petani setelah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi. Jika Anda seorang sarjana, tetapi bahagia dengan menjadi petani maka apa salahnya?

Demikian beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk memilih hidup bahagia dan menjauhi kesedihan. Pada intinya, rasa bahagia dan sedih itu pilihan. Anda adalah orang yang paling bertanggungjawab atas pilihan Anda sendiri. Maka pastikan pilihan Anda adalah hal-hal yang mengantarkan Anda pada kebahagiaan.




No comments:

Post a Comment