"Dimanakah Letak Kebahagian Itu...?" Inilah Jawabannya




Hai sobat pembaca,..! Pernahkah sobat bertanya-tanya atau mencari-cari jawaban tentang dimana letak kebahagian itu? Jika benar demikian, berarti sobat tak salah berkunjung dan membaca sepenggal artikel di blog ini. Hhhmmm.

Memang,..! Semua orang pada dasarnya sangat mendambakan kebahagian. Baik itu kebahagian dalam hubungan percintaan, rumah tangga, karier dan lain sebagainya. Hanya saja, tidak semua orang meraih hal kebahagian tersebut secara utuh. Padahal kalau dipikir, memangnya sesulit apa sih untuk mencapai sukses dalam kebahagian itu. Sampai-sampai untuk meraih kebahagian yang hakikih tersebut, banyak orang rela berpaling dari keimanan mereka hingga menjadi syirik pergi ke dukun-dukun kampung untuk mendapatkan kebahagian yang mereka inginkan, Naudzubillahi min dzalik. Mereka lupa sesungguhnya yang mereka raih hanyalah kesenangan dan kebahagian hidup sementara. Justru kebahagian kekal itu di akhirat. Setuju 'kan, sobat..!? Hhhhmmm...

Jadi, sobat...!? Jalani saja hidup ini dengan apa adanya. Bukan ada apanya. Sesuaikan gaya dan selera kita itu, sesuai dengan kemampuan kita. Mengapa demikian..? Karena bahagia itu bukan di mata orang lain agar terlihat kita orang berada, atau supaya terlihat kita mampu. Sebetulnya simpel saja, bahwa bahagia itu ada di hati kita. Maka dari itu, syukur dan sabar dengan apa yang ada kita jalani saat ini.. Harta itu bukan jaminan kebahagian di dunia. Apalagi di akhirat, sobat.

Ingat..! Harta itu hanya untuk kesenangan bukan untuk kebahagiaan. Kalau kebahagiaan itu Allah letakkan di harta, maka di dunia ini yang bisa bahagia itu hanya orang kaya, sobat. Dan Kalau kebahagian itu Allah letakkan di rumah mewah dan mobil mewah, maka yang bisa bahagia itu cuma para pejabat dan pengusaha. Justru, Allah letakkan kebahagian itu di hati,. yakni di hati orang-orang yang dipenuhi dengan rasa syukur dan sabar terhadap setiap ketetapan-Nya. Ingat ya Sobat,. letak kebahagian itu ada di "HATI". Dan Allah tidak pernah melarang hambanya banyak harta dan kaya raya. Karena banyak para Nabi Allah juga kaya dan seorang raja. Tapi kekayaan dan tahta mereka, justru membuat mereka lebih dekat dan taat kepada Allah. Seingat waktu itu, guru saya pernah mengatakan,:

"Dengan harta, kita bisa membangun rumah sakit. Tapi tidak akan pernah bisa membeli kesehatan.
Dengan harta, kita bisa membangun sekolah dan tempat-tempat ibadah. Tapi tidak bisa membeli ilmu dan iman.
Dengan harta kita bisa membeli jam tangan yang mahal, tapi tidak akan pernah bisa membeli waktu.
Dengan harta juga, kita bisa membayar pengawal, tapi tidak bisa membeli keselamatan.
Dan dengan harta kita bisa membeli kesenangan tapi bukan kebahagiaan".

Maka memohon ampunlah kepada Allah, karena tangisan para pendosa lebih dicintai Allah dari pada sombongnya para ahli ibadah.

Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment