Berani Menghadapi Kegagalan Dan Menyikapi Kegagalan Dengan Benar



Menerima kegagalan atau kekalahan dengan lapang dada, bukanlah perkara yang mudah. Anda mungkin akan merasa malu, rendah diri dan menganggap diri sebagai orang yang tak mampu. Kegagalan dalam kadar tinggi juga dapat menyebabkan seseorang frustasi. Keinginan untuk mencapai sesuatu berbanding terbalik dengan kekecewaan yang diterima. Semakin besar keinginan Anda, semakin besar pula kekecewaan Anda ketika Anda gagal dalam meraih keinginan itu.

Kegagalan memang suatu yang pahit untuk diterima, namun apapun itu harus diterima dengan jujur dan ikhlas. Kejujuran dan ikhlas menerima kegagalan bukanlah sesuatu memalukan. Semua orang pernah mengalami hal demikian. Orang yang berhasil bukanlah orang yang tak pernah mengalami kegagalan, melainkan orang yang selalu bangkit kembali dari kegagalan itu dan mencoba lagi dengan pendekatan baru. Pendekatan ini berbeda dengan yang sebelumnya. Bila pendekatan sebelumnya berakhir dengan sebuah kegagalan, maka pendekatan yang baru ini adalah pendekatan perbaikan yang menghapus kelemahan-kelemahan sebelumnya dengan menggunakan metode baru yang lebih taktis.

Anda akan menjadi luar biasa manakala menerima kegagalan tanpa merasa diri Anda telah terkalahkan. Anda mungkin gagal, tapi Anda tidak kalah. Kegagalan bukan berarti kekalahan dan bukan akhir dari segalanya. Kegagalan akan mengajarkan kepada Anda bahwa selalu ada kesulitan pada setiap peluang. Tidak mungkin terbuka sebuah peluang tanpa ada kesulitan di dalamnya. Maka ketika Anda menyikapi kegagalan bukan sesuatu yang memalukan atau membuat Anda terhina, sebenarnya Anda telah berada di ambang keberhasilan.



Kegagalan adalah rintangan yang banyak memberikan informasi tentang keterbatasan yang kita miliki dalam menghadapi situasi sulit. Apapun tindakan yang Anda lakukan, ibarat meluncurnya suatu anak panah berkepala dua. Artinya satu ujungnya mengarah pada kegagalan, dan satu ujung lainnya mengarah pada keberhasilan. Dengan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kegagalan, maka Anda dapat menyiapkan diri untuk menghadapi kekecewaan. Kesiapan inilah yang membuat Anda harus tabah dan bisa meningkatkan kemampuan Anda untuk meraih keberhasilan.

Anda perlu menjaga keseimbangan antara keyakinan bahwa Anda akan berhasil dan pengakuan bahwa Anda mungkin akan gagal. Keyakinan bahwa Anda akan berhasil adalah sesuatu yang penting dan sangat berpengaruh dalam memberi kekuatan pada Anda dalam melakukan tindakan apapun. Akan tetapi, keyakinan itu akan menjadi tidak berarti manakala Anda  membutakan diri terhadap kemungkinan gagal. Dengan menempatkan kedua ujung tombak tindakan Anda secara proposional, berarti Anda siap menghadapi kemungkinan terburuk pada saat diri Anda masih memiliki kepercayaan diri yang cukup.

Sebenarnya ada dua keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari kegagalan itu. Keuntungan pertama adalah, Anda dapat mempelajari penyebab kegagalan Anda, mengapa rencana dan tindakan Anda tak sesuai dengan yang di inginkan. Keuntungan lainnya adalah kegagalan itu justru memberi kesempatan bagi Anda untuk mencoba menggunakan pendekatan baru, yang merupakan perbaikan atas tindakan yang gagal tersebut.

Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa Anda tempuh untuk menyikapi kegagalan yang pernah di alami secara benar:


  • Pertama, Hadapi bisikan-bisikan persuasif tentang kegagalan yang ada dalam pikiran Anda, sebelum Anda benar-benar menghadapinya secara nyata. Pikiran-pikiran inilah yang akan meracuni langkah Anda ketika akan memulai langkah baru. Hadapi dengan berani setiap hasutan hati yang memanipulasi keberanian Anda yang membuat Anda merasa lemah. Hasutan hati yang persuasif misalnya "percuma saja, Anda tak akan mampu menghadapinya", "Anda tak punya peluang untuk memenangkan masalah ini", atau "lupakan saja rencana Anda karena Anda pasti gagal", tentu harus Anda singkirkan jauh-jauh. Hasutan yang ada dalam pikiran Anda ini bukan saja membuat Anda menjadi ragu, namun juga berpotensi menghentikan langkah berani Anda untuk mencoba sesuatu.
  • Kedua, Ambillah langkah-langkah teratur yang sistematis dan bermakna dalam mendekati kegagalan yang pernah Anda alami sebelumnya. Langkah yang teratur akan memberi gambaran tentang tahapan apa yang telah Anda lakukan sebagai penyebab kegagalan saat itu. Anda dapat memperbaiki tahapan yang rusak dan mengganti dengan metode baru yang lebih dinamis dan memiliki energi yang bagus. Setelah Anda ketahui penyebabnya dan memperbaiki kerusakannya, maka mulailah menata langkah yang lebih terencana.
  • Ketiga, Perkuat alasan dan keyakinan Anda mengapa Anda berusaha mencoba untuk kembali melakukan tindakan yang berakhir dengan kegagalan itu. Yakinkan pula tentang manfaat apa yang Anda dapatkan dengan mencoba mengulang kembali tindakan itu. Kalau Anda yakin benar akan siap menghadapi kemungkinan terburuk, dan siap mendapatkan manfaat yang Anda butuhkan, kerjakan tanpa keraguan. Namun bila Anda belum menemukan sebab dari kegagalan terdahulu, dan belum memiliki keyakinan akan manfaatnya, jangan kerjakan semua itu.
  • Keempat, Milikilah sosok panutan untuk dijadikan idola. Adaptasikan kekuatan tokoh tersebut dalam menghadapi pengalaman-pengalamannya, termasuk kegagalan dan keberhasilannya dan pelajari bagaimana tokoh itu bangkit kembali untuk mencapai keberhasilan. Jika Anda takut melakukan sesuatu yang baru karena tidak memiliki metode dan strategi yang tepat, Anda dapat belajar dari pengalaman orang lain yang pernah melakukan hal yang sama dan berhasil mengatasinya.


Jangan biarkan kegagalan masa lalu menghentikan langkah Anda sekarang. Selalu ada peluang bagi Anda ketika memutuskan untuk berani mencoba, dan selalu ada jalan bagi Anda untuk meraih kesuksesan jikalau Anda mau berusaha.





2 comments: