Hal Buruk Terjadi Bila Bekerja Tanpa Fokus



Anda pasti mengenal bintang sepakbola dunia asal portugal. Siapa lagi kalau bukan Cristiano Ronaldo, sang striker jagonya mencetak gol-gol indah dengan tendangan freekick-nya yang keras. Kalaupun Anda lebih menyukai Lionel Messi, dia juga bintang sepakbola asal argentina yang jago mengolah sikulit bundar dengan gaya eksentrik memukau. Selain para bintang sepakbola, Anda juga pasti mengenal Marc Marquez si pembalap motor asal spanyol fenomenal yang sangat bernyali menyalib lawan-lawannya di tikungan dengan sudut yang sempit. Selain itu, masih banyak juga tokoh atau para bintang idola Anda lainnya yang sangat menginspirasi.

Tokoh-tokoh besar itu memiliki latar belakang jenis kelamin, jenis usia dan profesi yang berbeda satu sama lainnya. Walaupun begitu, pada hakikatnya mereka memiliki satu kesamaan, yakni "Fokus". Masing-masing dari mereka fokus menekuni bidang atau profesi pilihannya. Itulah yang sekaligus membuat mereka sampai pada puncak karier dengan segudang pencapaian yang ke depan masih akan terus mereka torehkan. Apa bisa sukses Cristiano Ronaldo menjadi pembalap motor atau sebaliknya Marc Marques bisa sukses menjadi pesepakbola? Anda pun rasanya akan sulit berkata "Ya" atas pertanyaan ini.




Nah, bidang apa yang Anda tekuni saat ini? Sejak kapan Anda menekuninya? Apakah sudah sejak lama atau baru saja? Atau mungkin baru saja setelah Anda meninggalkan pekerjaan Anda sebelumnya? Apakah Anda sukses dengan pekerjaan tersebut? Apabila Anda terus-terusan berpindah dari bidang kerja dan tanpa ada kemajuan atau tampaknya tidak mencapai sasaran, seberapapun usaha keras Anda, sebaiknya segeralah cermati fokus Anda. Tak seorang pun bisa sukses bila bekerja tanpa fokus. Hal-hal buruk bisa terjadi pada Anda jika tidak fokus mengerjakan suatu hal yang utama.

Diluar sana banyak kita temui mereka-mereka yang mengalami kegagalan. Mereka gagal bukan karena tidak tekun ataupun mereka tidak bekerja keras, melainkan karena mereka bekerja tidak fokus. Mereka mengalami masalah bukan karena terlalu sibuk, melainkan prioritasnya yang kacau balau. Mereka banyak mengerjakan hal yang membuang-buang waktu saja serta sumber dayanya.

Fokuslah Seperti Sinar Laser

Fokus berarti memilih satu aktifitas atau bidang dan menciptakan rencana berdasarkan aktifitas atau bidang itu. Bidang mana yang akan menjadi fokus Anda, tentu bergantung pada tujuan hidup yang sudah ditentukan sebelumnya. Cermatilah potensi yang Anda miliki, kemudian tempatkan tujuan pada bidang itu. Tujuan itulah yang harus menjadi patokan Anda dalam fokus bekerja. Oleh karenanya, jagalah fokus itu supaya tetap tajam, kemudian curahkan seluruh waktu dan energi hanya pada tujuan hidup Anda.

Putuskan apa yang Anda inginkan dan fokuslah seperti sinar laser untuk betul-betul meraihnya. Atau seperti pantulan sinar matahari pada kaca pembesar yang berhasil membakar kertas sebagai objeknya. Apakah kertas tersebut bisa terbakar bila Anda kerap mengubah titik fokus sinar matahari yang dipantulkan tentu tidak, bukan? Karena sesuai prinsip ilmiahnya, hanya pantulan sinar yang fokus terhadap objeklah yang dapat menghasilkan titik api. Demikian juga dengan berikhtiar mencapai target yang sudah ditentukan. Jika perlu, tuliskan target-target Anda dan baca setiap hari hingga bulan atau tahun berikutnya, sampai semuanya melekat di dalam hati dan pikiran Anda. Itulah fokus yang sebenarnya.

Ada dua faktor besar yang biasanya mengganggu fokus, yakni banyaknya godaan dan rasa bosan yang secara alami muncul dalam diri. Karena godaan dan rasa bosan, sehingga banyak orang akhirnya tidak menyelesaikan tugas pekerjaan hingga tuntas.
Sejenak kembali ke pengertian fokus diatas, bahwa fokus juga dapat diartikan ketika ada kesempatan lain menghampiri, Anda akan menimbang kembali nilainya berdasarkan bagaimana hal itu akan menggeser Anda dari tujuan awal yang sudah ditetapkan. Anda mesti ingat, terkadang berbagai kesempatan baru bisa membantu untuk mencapai tujuan awal, sementara yang lainnya hanya mengalihkan fokus. Godaan-godaan yang bisa mengalihkan fokus biasanya datang dari luar. Iming-iming profesi baru dengan gaji lebih tinggi atau bidang lain yang mobilitas kerjanya lebih rendah. Anda nisa saja gampang terbuai oleh godaan-godaan itu walaupun iming-imingnya belum tentu cocok dengan potensi dan kepribadian Anda, bukan?




Sekali lagi fokuslah pada tujuan. Demikian halnya Anda perlu fokus pada cita-cita, sasaran dan apa yang hendak diraih. Kalau memang benar-benar ingin mendapatkan apa yang di impikan, Anda harus fokus pada mimpi itu. Sementara itu rasa bosan memang bisa muncul kapan saja dan dalam diri siapa saja. Jika tidak segera diatasi, rasa bosan akan menjadi ancaman terburuk. Cara mengatasinya pun susah-susah gampang. Saat bosan melanda, bolehlah Anda memberi waktu pada diri sendiri untuk istirahat sejenak. Atau mengalihkan perhatian dari bidang yang sedang ditekuni. Setelah berhasil "melahirkan" semangat baru dalam diri, kemudian Anda kembali fokus. Bila cara itu tak mampu atasi rasa bosan,.? Ingatlah tujuan awal impian, cita-cita dan harapan yang telah Anda ukir sebelumnya. Semoga itu menjadi cara terbaik dalam melawan rasa bosan Anda. Akhirnya, memang cuma diri Anda sendirilah yang bisa mengendalikan fokus Anda.

Lebih jauh dari itu, godaan dan kebosanan, rendahnya tingkat kesabaran sering memicu hilangnya fokus. Ketika sudah menentukan satu tujuan dan bekerja sekuat daya untuk menggapainya, tahap terakhir yang harus Anda lakukan adalah "Bersabar". Karena semua usaha butuh proses. Namun terkadang proses itu datang secepat kilat. Bahkan pula ada yang berjalan lambat. Maka dari itu bersabarlah, dan jangan terburu-buru pindah ke bidang lain sebelum bidang yang sudah terlanjur Anda geluti itu tuntas.

Orang yang berkomitmen untuk fokus menekuni satu bidang tertentu akan selalu bertanggung jawab dengan segala aktifitas dan pilihan yang diambilnya. Jika Anda berkomitmen fokus pada satu bidang tertentu, Anda tidak akan mengindahkan segala halangan dan kegagalan yang mengancam. Ketika Anda sudah berupaya keras dan kesuksesan tak kunjung datang, Anda harus bersedia menunggu hingga kesuksesan itu datang dengan tetap berikhtiar.




No comments:

Post a Comment