Merubah Pola Pikir Adalah Kunci Menuju Sukses ~ INSPIRASI SUKSES


Manusia adalah makhluk yang berpola, yang berarti bahwa kita memiliki kebiasaan dalam kehidupan sehari-harinya, baik itu kebiasaan yang baik maupun buruk. Kebiasaan yang baik bermanfaat bagi kehidupan kita, sedangkan kebiasaan yang buruk akan mengganggu proses perjalanan kita menuju sukses. Oleh karena itu kebiasaan yang semacam ini harus segera dihilangkan agar tidak menghasilkan dampak buruk yang berkelanjutan.

Sebagian orang mungkin sulit dalam mengubah kebiasaan buruknya karena godaan untuk melakukan hal yang buruk yang sangat kuat. Meskipun begitu, yakinlah bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita sungguh-sungguh ingin mengubahnya. Sebetulnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengubah atau mungkin menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk penghambat kesuksesan tersebut. Dan kali ini penulis hanya akan membahas salah satunya saja, yakni "Mengubah Pola Pikir".

Mengapa Pola Pikir menjadi penghambat menuju kesuksesan?

Banyak orang mengatakan ingin mengubah hidupnya dari rutinitas yang selama ini mereka miliki, baik berupa sikap maupun tindakan. Sebagai upayanya, banyak orang pergi menghadiri ceramah motivator atau membuat janji pada diri sendiri bahwa dimasa mendatang ia akan menjadi sangat gembira dengan semua perubahan yang dilakukannya. Mereka juga sengaja membawa banyak buku untuk memotivasi diri melakukan hal-hal yang berbeda.

Mereka memang berubah, bisa meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruknya. Namun, perubahan diri itu berjalan tak lebih dari seminggu. Di hari-hari berikutnya energi untuk berubah mereka perlaham tampak berkurang dan antusiasme perubahan itu kian merosot. Tak lama setelah itu, mereka pun kembali ke kebiasaan-kebiasaan lama. Mengapa demikian? Penyebabnya tak lain adalah karena mereka mencoba memanipulasi akibat-akibat dari kehidupan mereka, namun tidak berusaha mencari sebabnya. Mereka mencoba untuk mengubah hasil tanpa mengubah pola pikir mereka.



Seorang filsuf dan psikolog William James pernah berkata, "Penemuan terbesar dari generasi ini adalah bahwa seseorang bisa mengubah hidupnya dengan mengubah pola pikirnya". Apa yang dikatakan James mengandung makna bahwa bagaimanapun masa lalu kita, seburuk apapun itu bisa kita ubah dengan cara mengubah pola pikir kita. Demikian halnya dengan kebiasaan-kebiasaan buruk yang kita miliki akan bisa diubah atau bahkan dihilangkan dengan cara mengubah pola pikir lita.

Pikiran adalah hal yang kuat dan itulah alasan mengapa kita harus memulai segala urusan dari pikiran kalau kita mendapatkan hasil yang nyata. Pola pikir mempunyai peran yang sangat kuat karena bagaimana cara berpikir kita akan menentukan sikap dan tindakan yang kita perbuat. Sedangkan sikap akan menentukan kualitas hidup serta hasil akhir dari perjuangan meraih kesuksesan.

Tak ada yang dapat mengubah kepribadian, karakter serta sikap seseorang ataupun sikap kita sendiri kecuali diri kita sendiri dan itu bersumber dari bagaimana pola pikir kita bekerja. Jika Anda ingin mengubah sikap, mulailah bertindak seperti pribadi yang Anda idolakan. Lambat laun, pribadi yang lama dan dikuasai ketakutan akan lenyap.

Jalan hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya, yang tak lain dimotori oleh pola pikirnya. Demikian halnya dengan kesuksesan dan kegagalannya. Hendak menjadi orang sukses atau orang gagal bukan ditentukan oleh faktor-faktor lain, melainkan pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang.

Pikiran mempunyai kekuatan yang luar biasa dan pola pikir akan membentuk diri kita. Bagaimana cara kita memandang dunia, itulah yang akan menjadi pola kehidupan kita. Jika kita memandang dunia dengan pesimis, kita juga akan selamanya hidup dengan keadaan serba terbatas, was-was dan selalu cemas. Sebaliknya, jika kita mampu menatap dunia dengan optimis, kehidupan yang kita jalani akan ringan, menyenangkan dan penuh gairah.




Artinya jika kita ingin melihat bagaimana pola pikir kita sebenarnya, kita dapat melihatnya dari hidup yang kita jalani saat ini dan pencapaian-pencapaian yang berhasil kita raih. Hasil yang kita raih sesuai dengan apa yang kita yakini. Keyakinan dan pola pikir menyebabkan kita menjalani hidup dengan cara tertentu. Kitalah yang menciptakan pola pikir itu sendiri dan pada saat yang sama, pola pikir juga menciptakan diri kita.

Oleh karena masa depan ditentukan dari bagaimana pola pikir kita, ubahlah pemikiran untuk pencapaian yang lebih baik. Jika pikiran kita berubah, pencapaian pun pasti juga berubah. Ketika kita mulai menjalani kehidupan berdasarkan pola pikir yang baru, kita akan mulai mengambil keputusan-keputusan yang berbeda. Semakin kita sering dan bersemangat memasukkan pola pikir kedalam pikiran, semakin cepat pula pola pikir itu akan bermanifestasi.

Tanpa adanya berubahan pola pikir, mustahil kita bisa meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan menjalankan kehidupan yang baru. Misalnya saja kita ingin berhenti dari kebiasaan merokok. Karena rokok sudah menjadi candu, maka kita merasa sangat sulit untuk bisa lepas dari kebiasaan merokok. Terlebih mungkin karena rokok mudah di dapatkan dimana-mana, harganya juga masih bisa di jangkau, tak ada larangan dan tak ada hukuman atas merokok. Selama kita tidak mau menanamkan pada pikiran tentang bagaimana bahaya merokok dan mencoba merenungi alasan-alasan mengapa kita harus berhenti merokok, sampai kapanpun kita tidak akan bisa menghentikan kebiasaan tersebut.

Demikian halnya dengan kebiasaan buruk yang mampu menghambat kesuksesan. Bagaimana pola pikir kita tentang kesuksesan, akan menuntun kita pada bentuk pencapaian yang akan kita raih. Jika sampai sekarang kita masih berpikiran bahwa kegagalan adalah akhir dari segalanya, misalnya. Kita harus mampu mengubah pola pikir yang semacam itu demi keberlanjutan karier maupun usaha kita dimasa mendatang. Tanamkanlah pada pikiran bahwa kegagalan memberi kita kesempatan untuk belajar, berbenah dan bahkan terlahir kembali.

Jika kita mampu memandang kegagalan dengan cara yang tepat, kita akan terhindar dari keterpurukan, tekanan, strees, hingga depresi yang berkepanjangan ketika harus mengalami kegagalan. Sebaliknya kegagalan akan menjadi sangat bernilai karena darinya kita bisa mendapat pelajaran tak ternilai yang juga bisa kita manfaatkan sebagai batu loncatan di hari berikutnya. Ingatlah bahwa semua bersumber dari bagaimana cara kita berpikir.

"Emosi bisa menjadi musuh Anda; Jika Anda menyerah pada emosi, Anda akan kehilangan diri Anda. Anda harus berteman dengan emosi Anda, karena tubuh selalu mengikuti pikiran". Ujar Bruce Lee




No comments:

Post a Comment