RUNTUH KESUKSESAN KETIKA MERASA CEPAT PUAS ~ Kunci Sukses

Saat kita berada di puncak kesuksesan, kepuasan dan kesombongan seringkali muncul dari diri kita. Sikap seperti ini banyak kita temukan di diri siapa pun, bahkan pada diri pribadi yang sebelumnya kita kenal sangat rendah hati sekalipun. Inilah bentuk ujian yang paling sering menghampiri orang-orang sukses. Bahkan, bagaimana sebenarnya diri kita bisa dilihat ketika kita sedang berada di puncak kesuksesan. Apakah kita akan menyikapi dengan bijak kesuksesan yang kita raih ataukah justru kesuksesan itu membuat kita lupa diri dan sombong. Kita bisa mengujinya ketika kita sedang berada di puncak kesuksesan.



Orang-orang yang berpuas diri biasanya tidak menyisakan ruang untuk impian yang mengubah hidup. Memang tidak ada yang salah dengan keputusan untuk menikmati perjuangan yang kita raih. Namun begitu, kita juga tak boleh lepas kendali terhadap kepuasan yang telah kita raih karena hal itu akan memicu kita untuk menjadi sombong dan terlena akan keberhasilannya. Ketika kita terlena dengan kesuksesan yang sudah kita raih, akan tumbuh kemalasan dan bisa membuat kita jatuh dan harus memulai kesuksesan kita dari awal lagi.

Kesuksesan hendaknya kita jadikan sebagai pemicu untuk lebih meningkatkan kualitas diri, dan bukan menyombongkan diri karena perasaan puas yang berlebihan. Sebagaimana yang dikatakan Andre Grove, pendiri Intel, "Keberhasilan menumbuhkan kepuasan. Kepuasan menumbuhkan kegagalan. Hanya orang-orang yang selalu khawatir yang akan bertahan".

Sir Richard Branson, pemimpin Virgin Group juga menyatakan hal yang sama. Branson mencoba menghindar sikap yang biasanya melanda setiap orang maupun perusahan ketika sudah berada di puncak kesuksesan, yakni kesombongan. "Kami tidak pernah membiarkan orang terlalu lama menikmati kemenangan mereka, dan kami selalu berusaha memperbaiki semua hal yang ada. Mulai saat Virgin Atlantic terpilih sebagai maskapai penerbangan dengan tempat duduk kelas bisnis terbaik di dunia dalam ajang Penghargaan Maskapai Penerbangan Inggris, desainer kami telah memulai mengerjakan langkah lainnya sehingga kami bisa melampaui harapan kami sendiri daripada harus mengalahkan para pesaing kami".




Perusahan yang tidak sombong akan tetap dengan setia memenuhi kebutuhan pelanggannya, melayani keinginan pembelinya dengan segenap hati. Kepada pelanggannya perusahan ini akan memastikan bahwa mereka tetap menepati janjinya semua dengan menyediakan barang dan jasa yang diminta para pelanggan. Bahkan disaat sudah meraih keberhasilan besar sekalipun, perusahan harus tetap terus mencari tantangan berikutnya untuk memastikan bahwa perusahannya berada di depan.

Orang sukses sejatinya tidak cepat puas dengan keberhasilan yang diraihnya. Bagi yang menggeluti dunia bisnis, mereka akan terus berusaha mengembangkan diri sehingga bisa mengembangkan usahanya. Keberhasilan-keberhasilannya tak akan membuatnya sombong dan terlena. Namun begitu, dengan kebijakannya mereka akan bisa mengsyukuri keberhasilan yang dicapai. Rasa syukur itu diwujudkan dengan cara terus rendah hati dan selalu mengembangkan diri.

Oleh karena itu, jika kita berada di posisi puncak kesuksesan agar selalu dapat mengendalikan diri kita dengan sikap rendah hati, tidak sombong pada semua orang terlebih tidak berpuas diri dengan apa yang telah kita raih. Sikap syukur pada Yang Maha Pemberi segala merupakan hal wajib bagi kita sebagai orang yang percaya Pada-Nya adalah paling utama. Sebab atas segala tuntunan dan kehendak-Nya sehingga kita dapat meraih apa yang menjadi impian kita selama ini.



No comments:

Post a Comment