Dunia Kerja - Membangun Pikiran Terbuka

Dunia Kerja - Membangun Pikiran Terbuka


Orang yang berpikiran terbuka dapat dilihat berdasarkan ciri tertentu. Adapun ciri yang utama adalah selalu meneliti, menganalis, mempertimbangkan, menilai berbagai ide, pandangan, argumen, data, teori, serta kesimpulan secara kritis. Orang tersebut menggunakan akal dan ilmu pengetahuan yang dimiliknya sebelum menerima ataupun mempercayai suatu hal sebagai kebenaran. Ini berarti seseorang yang berpikiran terbuka tidak akan langsung percaya bila tidak didukung oleh bukti relevan dan argumen yang didasarkan pada akal sehat. Jadi orang yang berpikiran terbuka selalu melakukan penelitian dan pertimbangan secara matang terlebih dahulu.



Bila seseorang langsung menerima dan mempercayai sesuatu tanpa didahului analisis atau pengujian, maka ia dapat dikatakan tidak kritis. Dengan demikian, sikap yang tepat adalah seseorang yang memiliki pikiran terbuka, tetapi memiliki tingkat analisis kritis terhadap setiap ide atau gagasan yang diajukan orang lain. Inilah bagian dari pikiran  positif yang sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang lebih-lebih dalam dunia kerja.

Pikiran positif dengan cara berpikir terbuka memberikan efek besar bagi kesuksesan dan kebahagiaan hidup seseorang. Sebab orang yang pikirannya terbuka dapat menerima perbedaan pada orang lain, apapun sudut pandang dan kedudukannya. Keterbukaan pikiran berhubungan dengan penerimaan dan penghargaan terhadap berbagai prinsip dan opini orang lain. Keterbukaan tersebut membuat mereka mengakui segala wawasan, kemungkinan dan sudut pandang yang ada di luar sana sekalipun berbeda dengan prinsip atau keyakinan diri sendiri. Berkat sikap menerima dan menghargai, maka orang berpikiran terbuka tidak menganggap pendapatnya paling benar dan memaksakan hal itu pada orang lain. Ia justru suka bertukar pendapat dan menyerahkan putusan akhir pada setiap individu.

Seorang pemimpin yang baik harus memiliki pikiran terbuka menyangkut semua hal, khususnya terhadap para bawahannya. Caranya adalah dengan mengembangkan pola pikir yang dipenuhi dengan sikap kritis. Pemimpin berpikiran terbuka akan bersedia mempertimbangkan atau menerima ide-ide baru dari bawahannya. Ia bisa bersikap fleksibel dengan memadukan pengalaman dan ide-ide baru. Dalam hal ini ide-ide baru tidak dianggap buruk atau kurang berguna.  Ide yang berasal dari karyawan bukan hanya menandakan bahwa mereka peduli terhadap kemajuan perusahan, tetapi juga keluar dari pihak yang terjun langsung di bidang tersebut. Jadi, alangkah rugi bila anda menutup diri. Padahal sudah banyak perusahan besar meraih kesuksesan setelah menerima dan menjalankan ide-ide brilian dari karyawannya.

Akan tetapi pikiran terbuka bukan berarti mengharuskan anda menerima apapun yang disarankan orang lain. Anda perlu pandai-pandai mengelolahnya. Pikiran terbuka hendaknya dipadukan dengan aspek lain, yakni berpikir kritis dan masuk akal. Anda sangat berlu bersikap kritis dan berpikir logis terhadap hal-hal baru yang disampaikan oleh karyawan. Jika tidak kritis atau kurang memperhatikan aspek logis maka anda bisa terbawa pada situasi di luar kendali.

Pikiran terbuka adalah aspek pokok yang harus anda miliki untuk menghadapi perkembangan dunia yang terus berubah. Anda tidak bisa bertahan dengan ide dan pikiran lama. Sebab, hal itu akan menyebabkan anda kian tertinggal oleh kompetitor. Jalan atau satu-satunya adalah mengikuti perkembangan zaman dengan membuka diri terhadap pengalaman dan cara-cara baru dalam menyikapi segala sesuatu.




Orang-orang yang pikirannya terbuka bersedia mengubah pandangan ketika disajikan fakta atau bukti autentik. Di era modernisasi seperti sekarang ini, orang-orang yang anti perubahan akan kurang diuntungkan. Sebagai gambaran, di saat perusahan lain menggunakan dan mengembangkan alat-alat serta sistem modern, anda sebagai pemimpin bersikeras mempertahankan mekanisme lama yang serba terbatas. Hal tersebut secara perlahan akan menghancurkan perusahan anda di masa depan.

Jika bertahan dengan kebiasaan lama dan berada dalam zona nyaman, anda akan sulit untuk memenangkan persaingan. Jika memimpin perusahan dalam cara yang sama setiap hari, anda bukan hanya menjadi bosan dan tidak terinspirasi, tetapi juga sedang mengurangi bakat intelektual serta membatasi kemampuan diri sendiri.

Sebagai pemimpin, anda harus terus mencari cara-cara baru, ide-ide revolusioner, serta melihat segala sesuatu secara terbuka. Dengan demikian anda akan memperkuat kemampuan intelektual, menemukan mekanisme yang lebih menarik. serta memperluas pengalaman hidup yang berguna bagi perkembangan perusahan ke depan. Dengan hal baru yang boleh jadi sangat bermanfaat untuk mendukung kelangsungan perusahan.
Selain itu, dengan pikiran terbuka dapat membuka kemungkinan baru terhadap pemecahan masalah. Jadi pikiran terbuka sangat membantu di dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahan.

Dengan memiliki pikiran terbuka, Anda tidak kebal terhadap kritik, saran dan masukan dari karyawan. Jika mereka memiliki ruang yang luas untuk memberi pendapat, mereka akan merasa diakui keberadaannya. Hal tersebut turut berkontribusi terhadap motivasi atau semangat kerja karyawan. Dengan membangun pikiran terbuka, semua karyawan akan merasa memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kemampuannya.



No comments:

Post a Comment