Pikiran Merubah Diri Anda Menjadi Lebih Dari Anda Yang Saat Ini

Inspirasi

Merubah diri anda menjadi lebih dari anda yang saat ini


Di pembahasan topik kali ini saya akan mengajak anda untuk mengulang kembali pemahaman tentang pikiran dan mata rantai persepsi. Dimana pikiran dapat melahirkan kenyataan yang sama ; kenyataan akan menyebar dan meluas ; terjalin hubungan harmoni antara manusia dan kenyataannya ; manusia akan mendapat dukungan  akal untuk kenyataan ini, baik positif maupun negatif ; pikiran membawanya pada prinsip bahwa akal manusia dibangun di atas kenyataan terakhir. Sekarang mata rantai persepsi membawa anda pada prinsip perkembangan, yaitu anda akan selalu menjadi lebih dari anda saat ini.
Dalam hukum bawa sadar, prinsip itu disebut hukum perkembangan dan perubahan. Segala sesuatu di dunia ini pasti mengalami perubahan. Benih yang anda tanam akan menjadi pohon di masa depan dan akan menghasilkan buah.




Pada awalnya manusia adalah janin, kemudian bayi, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Prinsip ini memperluas cakrawala anda dan membuat anda bersikap waspada dalam berpikir. Sebab anda akan menjadi lebih besar.  Jika seseorang terpaku pada pikiran bahwa ia sering gugup maka akan di dukung oleh akalnya lalu pikiran itu dijadikan lebih banyak dan lebih kuat. Jika seseorang mengaku dirinya emosional, maka tingkat emosinya akan semakin bertambah lebih kuat. Dan jika seseorang menilai dirinya tidak bisa mengingat sesuatu yang ia baca atau didengar, maka pikirannya akan kacau, bahkan dapat menyebabkan gangguan jiwa bagi dirinya.

Ketika baru diterima bekerja di sebuah perusahan, saya punya seorang teman yang berkali-kali mengaku benci pada sang supervisor. Dari waktu ke waktu ia sampaikan rasa kebencian itu pada semua teman-teman kerja lainnya, bahwa supervisor itu dinilai telah mempermalukannya di hadapan para rekan-rekan kerjanya. Setiap kali ia bicara, semakin kuat kebenciannya itu. Ekspresi wajah dan gerak tubuhnya ikut berubah. Gaya bicaranya berapi-api, tarikan napasnya semakin cepat dan tersengal. Akhirnya ia terserang penyakit jantung. Ketika pekerjaan di sodorkan kepadanya, ia tidak berhenti mengeluhkan pada sang supervisor. Keyakinan dan perilaku negatifnya semakin bertambah. Ia memutuskan untuk tidak masuk kerja selama beberapa hari. Lebih dari itu sikap kebenciannya pada sang supervisor, ia lontarkan kata-kata kotor. Supervisor lalu melayangkan pengaduan resmi ke pihak manajemen perusahan. Karena kejadian itu teman saya hingga diberhentikan bekerja dari perusahan.




Apa yang terjadi padanya dimulai dari satu pikiran, kemudian ditambah pikiran-pikiran lain yang sejalan dengan hukum pengulangan. Sampai akhirnya pikiran tersebut menjadi keyakinan dan bertambah kuat hingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan itulah yang menyebabkannya dikeluarkan dari perusahan.
Kurang lebih setahun semenjak ia dikeluarkan dari perusahan, tanpa sengaja saya bertemu dengannya di salah satu supermarket. Ketika kami berbincang-bincang, tiba-tiba ia berkata, "Ingatkah kamu pada peristiwa yang terjadi padaku gara-gara supervisor itu? Dia telah menyebabkan aku dikeluarkan dari perusahan." Saya katakan padanya "Itu sudah jadi masa lalu." Selanjutnya saya mengalihkan pembicaraan tentang tema lain.

Ini contoh menegaskan bahwa pikiran menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Disisi lain, prinsip ini bekerja pada anda dengan cara-cara positif. Ketika anda putuskan belajar sebagai seorang mekanik mesin untuk mendukung karier, anda memulainya dari nol. Kemudian dari hari ke hari pengetahuan anda semakin bertambah hingga anda menguasai mesin itu. Jika anda menoleh ke masa lalu, anda akan menemukan bahwa anda lebih banyak dari sebelumnya. Karena itu, amatilah pikiran dan perilaku anda. Anda pasti menemukan bahwa semua itu dimulai dari tidak ada, kemudian anda menjadi pandai, baik dalam hal positif ataupun negatif.
Saya hanya ingin mengatakan bahwa anda akan menjadi lebih banyak dari saat ini.



No comments:

Post a Comment