Kisah Sopir Angkot Yang Menjajal Program Berhenti Merokok

Kisah Inspirasi & Motivasi

Kisah Sopir Angkot Yang Menjajal Program Berhenti Merokok


Di salah satu daerah provinsi sulawesi utara tepatnya kota manado marak dengan mobil angkutan kota di beberapa jurusan. Kendaraan dengan plat kuning ini banyak menjadi perhatian masyarakat karena di nilai memiliki ke unikan tersendiri mulai dari hal terkecil sampai merobek finansial kantong pemilik kendaraan dalam berlomba-lomba merubah tekstur kendaraan menjadi ciri khas dari kendaraan tersebut. Tak heran jika anda pernah berkunjung ke kota ini akan menggeleng dan manggut manggut kepala karena merasa aneh dengan angkutan kota di daerah ini. Hal ini dilakukan oleh pemilik kendaraan setelah saya menggali lewat perbincangan dengan salah satu ketua basis angkot di kota itu adalah untuk menarik perhatian penumpang serta menimbulkan suatu kesan berlangganan menaiki kendaraan tersebut.

Salah satu contoh ciri khas unik kendaraan angkot yang ada di kota itu adalah label stripping yang membentang di kaca depan dan bagian blakang kendaraan sampai di body kendaraan tersebut. Selain itu ada juga merubah bentuk standar kendaraan hingga terlihat rendah ke aspal jalan serta di penuhi lampu kerlap kerlip dan di tambah dengungan suara musik  dari Sound system yang terpasang di dinding-dinding dan di bawah kursi kendaraan. Tapi beda hal lainnya seperti yang saya jumpai dengan beberapa kendaraan angkot di salah satu jurusan trayek di kota itu. Justru yang di lakukan oleh para sopir lainnya dalam menarik perhatian para penumpang adalah stripping kampanye berhenti merokok yang menghiasi di dinding pintu serta elektrik video televisi yang terpasang dalam kendaraannya tentang bahaya akibat merokok. Sungguh unik,bukan...! dengan hal yang dilakukan para sopir dan pemilik angkot di kota itu..?





Sedikit saya berbagi cerita pada anda tentang seorang sopir kendaraan angkot yang mengkampanyekan program berhenti merokok pada kendaraan angkot miliknya,..
Seperti biasa saat pulang kerja saya menunggu angkot yang lewat di jalan, Ketika itu saya menghentikan kendaraan jurusan stasiun empat lima dan saya duduk di depan samping Pak sopir. Saat kendaraan mulai jalan sambil duduk saya memerhati seluruh bagian ruang kendaraan dan hal menarik yang saya jumpai saat membaca di dinding dashboard kendaraan tertulis "Penumpang dilarang merokok". Beberapa menit kemudian saya langsung iseng mengeluarkan sebungkus rokok dan macis dari kantong saku hendak menyodorkannya pada pak sopir. Alhasil pak sopir dengan sopan berkata pada saya, "Maaf mas saya sudah lama berhenti merokok dan belum lama ini saya bersama teman-teman sopir lainnya sedang berkampanye seperti Mas membaca di dashboard itu bahwa penumpang kendaraan dilarang merokok. Jika Mas ingin merokok silahkan Mas bisa ganti kendaraan lain dan tak usah membayarnya."
Mendengar perkataan dari pak sopir saya senyum dan berkata padanya, "Oh,.ya saya mohon maaf pak, tadinya saya pikir stripping bertulis penumpang dilarang merokok hanya sekedar stripping biasa saja". Tidak apa apa-apa Mas, mugkin Mas penumpang yang baru pertama kali naik kendaraan ini dan belum tahu tentang itu". Jawab Pak sopir pada saya. Ketika dalam berjalanan tersebut ada beberapa penumpang yang hendak turun dan sayapun permisi untuk pindah kursi di bagian belakang. Sambil duduk saya melihat ada layar elektrik video televisi terpasang ukuran mini di dalam kendaran itu dan sedang di tayangkan seperti iklan dan film pendek tentang bahaya akibat merokok. Dalam hati saya langsung berpikir bahwa Pak sopir ini memang benar-benar melakukan apa yang sedang dilakukannya bersama rekan-rekannya. Tak lama kemudian dalam perjalanan itu ada dua orang pemuda naik kendaraan yang saya tumpangi bersama. Kemudian salah satu pemuda mengeluarkan rokok dari sakunya dan menghisap rokok dalam kendaraan itu. Namun apa yang terjadi lampu alarm di depan sopir berkedip dan bunyi klakson berulang ulang tanpa di pencet. Pak sopir langsung menoreh dari kaca spion dalam dan berkata, "Maaf...apa di antara kalian saat ini ada yang merokok..?"  Pemuda yang tadi merokok menjawab, "Sudah Pak, Saya sudah mematikannya". Dalam hati saya bertambah yakin kalau program kampanye yang dilakukan pak sopir ini benar-benar konsisten. Apalagi kendaraannya sudah di lengkapi dengan alat canggih pendeteksi kepulan asap dalam kendaraan hingga bunyi alarm.

Esok harinya usai pulang kerja saya coba lagi menaiki angkot yang berbeda,tapi jurusan yang sama ke stasiun empat lima. Saya melihat eksterior penampilan kendaraan yang berlogo stripping full musik pada bagian kaca depan. Saya menghentikan kendaraan dan menaiki kendaraan tersebut sambil memerhati seluruh bagian kendaraan seperti biasa yang saya lakukan sebelumnya. Hal menarik lagi yang saya jumpai dari kendaraan angkot ini di dalamnya penuh dengan sound system yang sangat bikin jantung terasa mau copot. Bahkan menerima telpon saja agak sulit terdengar akibat kerasnya musik yang di putar Pak sopir. Beberapa kursi di dalamnya di modifikasi dengan Loudspeaker yang besar-besar dijadikan tempat duduk hingga terasa kepala saya menyentuh dinding atap kendaraan. Jenis kendaraan angkot ini penumpang di suguhi berbagai jenis irama musik menemani sepanjang perjalanan. Biasanya jenis kendaraan angkot seperti ini dikendarai oleh para sopir yang usianya masih muda atau belum menikah. Para penumpangpun rata-rata yang gemar menaiki kendaraan tersebut para anak-anak muda seperti anak sekolah atau mahasiswa.
Dalam perjalanan ini saya merasa tenang pikiran dan releks seakan terlepas dari suatu beban pikiran setelah seharian di perhadapkan dengan tugas pekerjaan kantor, saat sopir mulai memutarkan lagu-lagu favorit kesukaan saya. Tak sadar diri saya mengeluarkan sebungkus rokok dan macis dari kantong celana dan memasang serta menghisap rokok dalam kendaraan. Tiba-tiba saya kaget dan langsung refleks membuang rokok di tangan saya dibalik jendela kaca karena musik yang mengiringi perjalanan saya berubah dengan bunyi alarm serine. Sontak kaget langsung ingat kendaraan kemarin yang saya tumpangi akan peringatan penumpang dilarang merokok dalam kendaraan.
Alhasil sopir yang terbilang masih muda langsung menegur saya dan berkata, "Mas merokok, ya di belakang...?" Sambil mengelak saya menjawab, "Tidak Mas...Saya tidak merokok". Kemudian ia permisi ke saya hendak berhenti sebentar ke tepi jalan sambil ia memerhati seluruh bagian luar dan dalam kendaraannya. Hingga merasa benar-benar sudah aman sopir itu melanjutkan kembali perjalanan. Merasa diri saya telah berbohong, saya langsung pindah kursi duduk di belakang sopir dan bertanya, "Apa yang barusan terjadi Mas..?" Bunyi alarm tadi karena terdeteksi ada kepulan asap dalam kendaraan ini Mas, Jawabnya pada saya. Lalu saya bertanya lagi, "Memang kendaraan ini penumpang dilarang merokok, ya..?" Seperti Mas lihat di pintu masuk kendaraan ini ada stripping bertuliskan penumpang dilarang merokok selama dalam perjalanan. Jawabnya demikian pada saya.

Merasa penasaran dengan tindakan program kampanye berhenti merokok yang dilakukan sopir ini pada penumpang, maka sayapun melontarkan beberapa pertanyaan padanya, yakni :
  1. "Mas sendiri Perokok atau Tidak..?"
  2. "Sejak kapan program kampanye ini Mas lakukan untuk penumpang agar tidak merokok dalam kendaraan".
  3. "Ada berapa Sopir yang menerapkan program kampanye ini pada kendaraannya"
  4. "Untuk tujuan apa Mas lakukan kegiatan dari program ini"
  5. "Manfaat apa yang Mas dapat dari kegiatan program kampanye dikaitkan dengan kendaraan ini"





Sambil senyum ia pada saya lalu ia menjelaskan sejarah dirinya pada saya dengan merangkum dari semua pertanyaan yang saya lontarkan padanya. Jawabnya "Saya menjadi seorang sopir sejak 2 tahun yang lalu setelah saya putus sekolah di kelas dua tingkat menengah atas. Hidup saya hanya menggantung pada orangtua yang bekerja sebagai sopir juga. Dulunya saya bisa dibilang sangat pemadat dengan namanya rokok. Semua jenis rokok ikut selera ke tenggorakan saya. Hampir-hampir setiap hari saya nyuri uang bapak buat beli rokok. Ketika usiaku mencapai 24 tahun, saya mulai sadar dan mencoba untuk merubah hidup dengan mencari pekerjaan apa saja asalkan itu halal. Semua toko saya ketuk untuk melamar pekerjaan. Namun tak satupun yang menghasilkan untuk menerima saya bekerja karena tidak memiliki ijasah pendidikan akhir, sehingga saya putuskan untuk ikut bapak saya dan belajar mengemudi. Alhasil dari belajar mengemudi yang saya dapatkan dari ilmu bapak saya, sehingga saya bisa mengendarai mobil dan memiliki SIM, meskipun saat itu saya masih mengendarai angkot milik orang lain. Tapi sekarang saya sudah punya mobil angkot sendiri.
Sejak menjadi sopir angkot ketua basis angkot kami memberikan undangan pada semua para sopir untuk menghadiri sebuah penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya akibat merokok. Di saat itulah ketua basis angkot kami mencanangkan program ini pada teman-teman sopir yang bersedia melaksanakannya. Meskipun awalnya hanya lima sopir angkot yang menerapkannya, namun lama kelamaan hingga sekarang ini sudah mencapai lima belas sopir angkot yang aktif melaksanakannya. Tujuan dari kegiatan ini sebetulnya bukan mengajak masyarakat untuk berhenti merokok. Ini semua kami lakukan hanya untuk lingkup kecil dalam angkot saja. Karena banyak kejadian dalam angkot yang kami kendarai terjadi cekcok antar sesama penumpang hingga berakhir tragis cuma gara-gara seorang penumpang merokok dalam angkot hingga di tegur oleh ibu-ibu yang sedang menggendong bayi. Bahkan api rokok dan abu rokok tersenggol ke penumpang lain sehingga menimbulkan emosi seseorang saat itu. Inilah tujuan kami dengan program berkampanye berhenti merokok dalam kendaraan. Kemudian untuk manfaat yang kami dapat dari program kampanye ini justru interior kendaraan milik kami lebih terjaga dan terawat,Mas. Karena kadangkala kursi dan dinding menjadi rusak bocor kena sasaran puntung rokok yang dimatikan oleh penumpang itu sendiri. Selain itu kebersihan terjaga dan sirkulasi udara dalam kendaraan tentu tetap stabil dan tidak pengab dengan kepulan asap rokok. Para penumpangpun akan merasa aman dan nyaman saat berada dalam kendaraan. Begitu Mas ceritanya.
Setelah mendengar penjelasan dari sopir, saya senyum menggeleng kepala dan menepuk pundaknya sambil berkata, "Luar biasa ide pengembangannya Mas... Semoga sukses bersama teman-teman sopir lainnya dalam program kampanye ini. Jawabnya Amiiinnn....Mas..!!! Semoga Allah meridhoi setiap usaha kita,.

Dari kisah ini bisa di ambil kesimpulan bahwa setiap apa yang kita niatkan untuk dilakukan hendaklah di implementasikan dengan tindakan tanpa menunda-nunda waktu. Karena setiap tindakan yang dilakukan secara konsisten akan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan.
Demikian kisah inspirasi dan motivasi untuk kita semua di kesempatan hari ini.



No comments:

Post a Comment